Selasa, 7 Oktober 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Tuntutan Mahasiswa Menggema di Tengah Krisis Nasional dan Lokal

by Admin
09/02/2025
in Daerah, Kaltara, Nunukan
A A
Tuntutan Mahasiswa Menggema di Tengah Krisis Nasional dan Lokal

BAKAR : Aksi bakar ban dilakukan Aliansi Peduli Demokrasi di depan gedung DPRD Nunukan sambil menyampaikan kekesalan mereka terhadap apa yang terjadi di Indonesia saat ini.

SB, NUNUKAN – Gelombang demonstrasi mahasiswa kembali mengguncang Indonesia, kali ini dengan fokus yang tajam di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Mahasiswa dan masyarakat perbatasan RI–Malaysia yang tergabung dalam Aliansi Peduli Demokrasi melalukan aksi penyampaian aspirasi di depan gedung DPRD Nunukan dan disaksikan Wakil Bupati Nunukan Hermanus S Sos didampingi Plt Sekda Nunukan Ir. Jabbar, Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas SIK dan sejumlah anggota DPRD Nunukan, Senin (1/9/2025).

Baca Juga

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

“Penegak hukum mempertontonkan parodi yang sangat melukai rakyat. Hukuman koruptor hanya setengah hati, sementara para pejabat onani beramai ramai di tengah penderitaan rakyat,’’ teriak Muhammad Wan Ismail, koordinator lapangan (Korlap) yang juga menjadi orator aksi demo di hadapan anggota DPRD Nunukan.

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang dipicu oleh berbagai isu, mulai dari usulan kenaikan tunjangan anggota DPR hingga ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah. Namun, di Nunukan, tuntutan mahasiswa memiliki dimensi lokal yang mendesak dan relevan dengan kondisi masyarakat setempat.

 Kemarahan mahasiswa dan masyarakat sipil mencapai puncaknya setelah meninggalnya Affan Kurniawan, yang kemudian dikenal sebagai simbol perlawanan. Aksi damai berubah menjadi bentrokan, memperburuk situasi dan mengalihkan perhatian dari tuntutan utama. Pernyataan kontroversial dan tindakan provokatif sejumlah pejabat publik semakin memperparah keadaan, memicu amarah yang sudah membara.

 Di tingkat nasional, isu-isu seperti korupsi, transparansi anggaran, dan pernyataan pejabat yang meremehkan rakyat menjadi pemicu utama. Sementara itu, di Nunukan, masalah-masalah spesifik seperti pemerataan fasilitas pendidikan, upah buruh yang tidak layak, dan transparansi tata kelola perumahan DPRD menjadi fokus utama.

 Aliansi Peduli Demokrasi, yang mewakili suara mahasiswa Nunukan, mengajukan serangkaian tuntutan yang mencerminkan kebutuhan mendesak masyarakat setempat. Tuntutan tersebut mencakup:

 1. Pemerataan Fasilitas Pendidikan: Mahasiswa menuntut pemerataan fasilitas pendidikan, tenaga pendidik, dan infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan, termasuk wilayah-wilayah terpencil seperti Krayan, Kabudaya, dan Sebatik.

​2. Kenaikan Upah Buruh: Kesejahteraan buruh menjadi perhatian utama, dengan tuntutan kenaikan upah yang layak sesuai dengan biaya hidup di Nunukan.

​3. Transparansi Tata Kelola: Mahasiswa menuntut transparansi dalam tata kelola perumahan DPRD, retribusi token listrik ke PJU, kebijakan perpajakan, dan retribusi daerah.

​4. Kesejahteraan dan Layanan Kesehatan: Peningkatan kesejahteraan tenaga medis dan perbaikan tata kelola layanan kesehatan menjadi prioritas, mengingat pentingnya akses kesehatan yang berkualitas bagi ​masyarakat.

5. Infrastruktur dan Transportasi: Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Krayan dan Kabudaya menjadi tuntutan mendesak untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah.


Selain itu, mahasiswa juga menyoroti isu-isu seperti kejelasan tindak lanjut kasus oknum polisi yang terlibat narkoba, pelabuhan penyeberangan ilegal, dan tata kelola rumput laut yang belum optimal. Mereka juga mendorong pemerintah daerah untuk mendukung kemajuan perguruan tinggi di Nunukan, yaitu PNN dan STIT.

Mahasiswa berharap suara mereka didengar dan tuntutan mereka dipenuhi. Pemerintah diharapkan lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, Nunukan dapat melangkah maju menuju perubahan yang lebih baik. (dln)

Tags: Nunukan

Berita Lainnya

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Ryan Anyoni menyampaikan pandangannya mengenai degradasi lingkungan yang...

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN –  General Manager PT Mandiri Intiperkasa (MIP) Robert Boro selaku perwakilan perusahaan menyatakan, perusahaan memiliki niat baik dalam...

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN  – Masyarakat adat Tidung Sembakung Hilir, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mengeluhkan dampak operasional PT Mandiri Intiperkasa (MIP) terhadap...

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kekecewaan mendalam dirasakan warga perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Usai kunjungan rombongan Komisi...

Tiga Rumah Warga di Krayan Timur Ludes Terbakar Akibat Kompor Gas

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Desa Long Sepayang, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada...

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

by Admin
10/05/2025
0

TARAKAN— Musyawarah Provinsi (Musprov) III Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Provinsi Kalimantan Utara resmi menetapkan Mappa Panglima Banding sebagai Ketua Umum...

Next Post
Plt Sekda Nunukan Ir Jabbar saat membacakan Nota Penjelasan Bupati Atas 3 Raperda Inisiatif DPRD dan 1 Raperda Pemerintah Daerah Nunukan, pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Nunukan, Selasa (2/9/2025).

TERUNGKAP! Ini Alasan Nunukan Pecah Jadi Tiga Desa Baru, Dampaknya Tak Terduga!

Anggota DPRD Nunukan Bantah Tudingan Hidup Mewah dan Tunjangan Fantastis

Anggota DPRD Nunukan Bantah Tudingan Hidup Mewah dan Tunjangan Fantastis

Samir, ODGJ yang Tenggelam di Pelabuhan Tunon Taka Ditemukan Meninggal

Samir, ODGJ yang Tenggelam di Pelabuhan Tunon Taka Ditemukan Meninggal

Discussion about this post

Terlaris

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

10/07/2025

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

10/07/2025

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

10/07/2025

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

10/06/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com