SB, TARAKAN – Vihara Parama Sinar Borobudur akhirnya diresmikan pada Sabtu 17 Mei 2025 tadi malam. Rumah ibadah Umat Buddha yang terletak di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan itu diresmikan bertepatan dengan pelaksanaan Dharmasanti Waisak 2569 TB yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala.
Tak hanya Ingkong Ala, tampak juga Bupati Malinau Wempi W Mawa, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan tamu dan undangan. Dalam Sambutannya, Ingkong Ala menyampaikan, hadirnya Vihara Parama Sinar Borobudur nantinya akan menjadi pusat keagaman bagi umat Buddha di Tarakan.
“Saya tentu yakini jika vihara ini akan menjadi tempat spritual umat Buddha dan menjadi tempat kita semua untuk berbagi pengetahuan sehari-hari,” ungkapnya di hadapan hampir 1.000 umat Buddha yang hadir dari seluruh Kalimantan Utara.
Ingkong Ala juga mengapresiasi pembangunan vihara yang diupayakan oleh umat Buddha, yang tentunya pembangunan ini dapat terselenggara karena adanya komitmen dari semua pihak. “Nantinya dari pemerintah akan tetap mendukung penambahan fasilitas di vihara untuk membangunan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah,” imbuhnya.
Terpisah, Sanghayanaka STI , Y.M. Sri Subhapanno menambahkan, ada rasa bangga setelah melihat acara peresmian vihara ini, dimana dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kaltara dan sejumlah pejabat tinggi di Kaltara. “Tentu dengan dilaksanakannya peresmian ini, vihara menjadi salaah satu kebanggaan Kota Tarakan,” ungkapnya.
Tak hanya peresmian vihara, dijelaskan Y.M. Sri Subhapanno, acara juga menjadi ajang mereka bersyukur karena bisa mengenang perjalanan Sang Buddha dan segala nilai yang ditinggalkannya. Salah satu hal yang diwariskan untuk dijalankan oleh Umat Buddha, kata Y.M. Sri Subhapanno adalah kebijaksanaan untuk terus belajar, terutama nilai-nilai untuk tetap saling menghargai antar masyarakat berbangsa dan bernegara<span;>Sanghayanaka STI , Y.M. Sri Subhapan
“Setelah vihara ini diresmikan oleh Gubernur, tentunya masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk pembangunan vihara, seperti bangunan sekolah dan beberapa fasilitas lainnya,” katanya. (agg)
Discussion about this post