SB, TARAKAN – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tarakan mencatat bahwa mayoritas pelaku ataupun korban yang terlibat laka lantas di wilayah Kota Tarakan berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dari 96 perkara, jumlah korbannya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 12 orang, luka ringan 141 orang dan luka berat 8 orang.
Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Tarakan IPDA Priyati Ningsih mengatakan, di tahun 2024 untuk anak pelaku (laka lantas) ada 4 orang yang merupakan pelajar SMP dan SMA.
Menindaklanjuti hal tersebut, Priyati menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan langkah-langkah guna meminimalisir terjadinya kecelakaan di Kota Tarakan.
“Langkah-langkah yang dilakukan untuk jangka pendek, pastinya penanganan berkas perkara,” kata Priyati, pada Senin (13/1/2025).
Priyati juga menjelaskan, untuk jangka panjang, pihak Kamsel dalam setahun terakhir telah membuat rangkaian kegiatan sosialisasi terhadap masyarakat, kemudian kepada pelajar, supir truk angkutan dan tukang ojek.
“Untuk pelajar SD, SMP, SMA, dalam sebulan kami melaksanakan kegiatan sebanyak tujuh kali. Ditambah dengan kegiatan polisi sahabat anak. Sehingga menurut kami satuan lalulintas sudah cukup banyak langkah-langkah yang kami lakukan untuk jangka panjangnya menekan angka kecelakaan dan pelanggaran,” ujarnya.
Kendati demikian, Priyati mengakui, pihak kepolisian belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal jika tidak melibatkan instansi terkait lainnya. Oleh sebab itu, pihak Kamsel menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik).
Hal ini dilakukan agar Disdik Kota Tarakan mendukung pihak kepolisian untuk mensosialisasikan terkait larangan anak dibawah umur menggunakan kendaraan ke sekolah maupun aktifitas sehari-hari.
“Karena dari data lantas kami di 2024 ada anak korban dan anak pelaku,” ucap Priyati.
Priyati juga menerangkan, pihaknya tidak berhenti sampai di Disdik, akan tetapi meminta bantuan kepada pemerintah kota untuk menyediakan bus sekolah.
“Namun dari pemerintah kota menyampaikan bahwa busnya tidak cukup karena digunakan untuk yang lain,” jelasnya.
Priyati menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya tertib lalu lintas.
“Kami meminta sama-sama mendukung tertib lalu lintas untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan,” ujarnya.
Adapun, menurut Priyati beberapa daerah rawan kecelakaan, yakni sekitar Jalan Mulawarman, Yos Sudarso, Kusuma Bangsa, dan di depan kantor pemadam kebakaran (Kampung Satu).
“Jenis kendaraan yang terlibat (kecelaakaan) yaitu roda dua sebanyak 184 unit, truk ataupun pickup 15 unit, mobil penumpang 13 unit,” pungkasnya.(RZ/SB)
Discussion about this post