Selasa, 17 Juni 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Iyun Anye, Nenek Telinga Panjang Berusia 100 Tahun dari Suku Dayak Umaq Kulit

by Admin
01/18/2025
in Daerah
A A
Iyun Anye, Nenek Telinga Panjang Berusia 100 Tahun dari Suku Dayak Umaq Kulit

Nampak Iyun Anye dari suku Dayak Umaq Kulit.

SB, BULUNGAN – Tak banyak orang mengetahui sosok perempuan telinga panjang yang usianya telah menginjak 100 tahun yang berasal dari suku Dayak Umaq Kulit.

Adalah Iyun Anye, seorang perempuan tua dengan telinga panjang dan memiliki tato di tubuhnya. Saat ini ia tinggal di Desa Tengkapak, Kabupaten Bulungan.

Baca Juga

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

Iyun Anye berasal dari suku Dayak Umaq Kulit, merupakan rumpun Apo Kayan yang tersebar di Serawak, Malaysia, Kalimantan Utara, hingga Kalimantan Timur.

Apo Kayan sendiri merupakan kawasan dataran tinggi atau pegunungan yang dialiri oleh sebuah sungai besar yaitu Sungai Kayan.

Selain memiliki telinga panjang, Iyun Anye juga memiliki tato atau bettik (bahasa Umaq Kulit)
di kedua tangannya.

Namun kini keindahan gambar (tato) yang melekat di tubuhnya menciut seiring keriput yang mengikuti perubahan usianya.

Iyun Anye yang memiliki sembilan orang anak kini tidak bisa beraktifitas seperti biasaanya, ia hanya berbaring, tidur dan makan.

Suaranya pun sudah tidak terdengar jelas lagi, bahkan pendengarannya tak seperti waktu masa mudanya.

Salah seorang anak Iyun Anye, Unggek, hingga saat ini merawat orang tuanya (Iyun Anye) yang sudah menginjak usia satu abad. Bahkan, Iyun Anye kerap mengeluhkan sakit di belakang badannya.

“Sekarang saya ibaratnya memelihara bayi,” ucap unggek sambil mengisahkan sosok orang tua yang dihormatinya.

Untuk dapat berkomunikasi dengan Iyun Anye, Unggek harus berteriak nyaring di telinga ibunya.

Lantas, Unggek bercerita lebih jauh, dibalik usianya bisa sampai 100 tahun, diketahui Iyun Anye tidak pernah memakan micin. Sehingga kondisi kesehatannya normal.

“Makanan keluarga kami sederhana, sayur yang kami ambil tidak menggunakan pupuk yang berbahan kimia,” terangnnya

Unggek juga menerangkan, alasan budaya telinga panjang menjadi terputus karena masyarakat sudah mengenal sekolah.

“Mereka mau sekolah dan ikut orang, mungkin gengsi atau malu dengan telinganya,” terangnya.

Ia menuturkan, Iyun tidak pernah memasangkan pemberat (telinga) kepada sembilan orang anaknya. Namun, keluarga Iyun telah menggunting telinganya.

“Mungkin mereka malu karena dianggap berbeda oleh orang luar,” ucap Unggek.

Unggek menjelaskan, ia tidak pernah malu dengan kondisi Iyun yang bertelinga Panjang dan bertato.

“Saya tidak malu, dia orang tua saya. Tato dan telinga (panjang) adalah budaya saya,” ucapnya.

Bahkan saat berada di tempat umum, sejumlah orang kerap mengerumuni Iyun lantaran dinilai Unik. Bahkan kerap diminta untuk berswafoto.

Unggek pun mengatakan, tidak paham akan arti ukiran tato di kedua tangannya yang dimiliki Iyun.

“Iyun tidak pernah menceritakan sejarah hidup kepada anaknya secara mendalam,” pungkasnya. (OC/SB)

Tags: Iyun AnyeKaltaraSuku Dayak

Berita Lainnya

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

by Admin
06/17/2025
0

SB, TARAKAN — Harapan Muhammad Sabiri untuk menghirup udara bebas akhirnya terkabul. Nelayan yang sebelumnya dituduh melakukan illegal fishing ini...

Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

by Admin
06/16/2025
0

SB, NUNUKAN – Pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan beberapa lalu, perseteruan managemen...

Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

by Admin
06/16/2025
0

SB, NUNUKAN – Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara tidak hanya Sebatik. Namun juga ada wilayah lain, seperti di Long...

Singkong Diracun, Warga Kabudaya Seruduk PT AHL

Singkong Diracun, Warga Kabudaya Seruduk PT AHL

by Admin
06/16/2025
0

SB, NUNUKAN – Sejumlah petani singkong di Kecamatan Sembakung yang tergabung dalam front Pemuda Kabudaya menyeruduk kantor PT Adindo Hutan...

Digelar Serentak, Pembacaan Kitab Suci Dhammapada di Vihara Sinar Borobudur Berlangsung Khidmat

Digelar Serentak, Pembacaan Kitab Suci Dhammapada di Vihara Sinar Borobudur Berlangsung Khidmat

by Admin
06/16/2025
0

SB, TARAKAN – Pembacaan kitab suci 423 Syair Dhammapada berlangsung di Vihara Sinar Borobudur Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Anyar...

Aset Mantan Wawali Tarakan Segera Dilelang, Kejari Tunggu Hasil Penaksiran KPKNL Tarakan

Empat Hari Lagi Sidang Putusan Kasus Narkoba 74 Kg, Jaksa Yakin Peran Daniel Costa Terbukti

by Admin
06/15/2025
0

SB, TARAKAN - Nasib terdakwa perkara narkotika seberat 74 kilogram, Daniel Costa ditentukan Kamis 19 Juni 2025 mendatang. Tidak sendiri,...

Next Post
Buaya Muncul ke Permukiman Warga di Juata Permai, Evakuasi Terhambat Aturan?

Buaya Muncul ke Permukiman Warga di Juata Permai, Evakuasi Terhambat Aturan?

Baznas: Target Penerimaan Zakat Ramadhan 2025 di Tarakan Tiga Miliar

Baznas: Target Penerimaan Zakat Ramadhan 2025 di Tarakan Tiga Miliar

TEGAS! BPN Tarakan Akan Blokir Sertifikat Tumpang Tindih di Lahan ‘Santung’

TEGAS! BPN Tarakan Akan Blokir Sertifikat Tumpang Tindih di Lahan 'Santung'

Discussion about this post

Terlaris

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

06/17/2025
Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

06/16/2025
Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

06/16/2025
Singkong Diracun, Warga Kabudaya Seruduk PT AHL

Singkong Diracun, Warga Kabudaya Seruduk PT AHL

06/16/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com