SB, TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memastikan persediaan (stok) kebutuhan pangan di Kota Tarakan menjelang Ramadhan 1446 H/2025 aman.
Kepala DKPP Tarakan, Eddy Suriansyah mengatakan, beberapa hari terakhir pihaknya telah mengikuti beberapa pertemuan dengan stakeholder terkait yang membahas persoalan ketahanan pangan di Kota Tarakan.
“Minggu lalu sudah kita mengikuti rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sekaligus berbicara tentang salah satunya ketahanan pangan atau stok pangan di kota Tarakan,” kata Eddy Suriansyah, Kamis (20/2/2025).
“Barusan tadi kita rapat lagi, ya semacam high level meeting ya karena terbatas juga, menyangkut tentang persiapan kita menghadapi menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri,” imbuhnya.
Salah satu kebutuhan pokok yakni beras, menurut Eddy, persediaan atau stoknya di Tarakan masih aman. Bahkan dari informasi yang diperolehnya dari Bulog kurang lebih ada 200 ton.
“Dalam minggu-minggu akan datang, sesuai informasi kabulog datang lebih 200 ton mungkin ya didatangkan,” ujarnya.
Selain itu, untuk gula pasir, Eddy menjelaskan, menghadapi ramadan kemungkinan masih perlu didatangkan lagi. Harganya pun diprediksi akan mengalami kenaikan.
“Gula juga stoknya masih ya untuk menghadapi ramadan. Namun demikian jumlahnya kemungkinan masih perlu didatangkan juga gitu. Dan ada indikasi kenaikan tapi secara resmi belum bisa dirilis oleh Bulog,” terangnya.
“Kemudian minyak (minyakita) juga masih lumayan cukup ya untuk memenuhi kebutuhan kita. Namun demikian di lapangan sudah ada kenaikan kan, ya itu juga diakui oleh kepala bulog pada pertemuan tadi,” lanjutnya.
Eddy menerangkan, untuk kebutuhan pokok lainnya dari 12 komoditas yang ditugaskan kepada ketahanan pangan, stok untuk menghadapi ramadan juga cukup aman. Namun, kata dia, perlu dipertimbangkan terkait harga sehingga tidak merugikan kelompok tani untuk produksi lokal.
“12 komoditas lainnya cukup aman. Hanya saja mungkin panel harganya ya perlu nanti kita pertimbangkan sehingga tidak merugikan lah ya untuk kelompok tani, untuk produksi lokal. Tetapi kita juga terbantu dari produksi luar Tarakan gitu lho sehingga stok pangan kita aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eddy menegaskan, menjelang ramadan dan idul fitri Pemkot Tarakan beserta stakeholder terkait lainnya sepakat untuk menjaga stabilitas persediaan kebutuhan pokok.
“Kalau menjelang bulan puasa sampai ramadan jadi sepakat segala sesuatunya terutama pendukung utama kita ini kan bulog. Jadi ada kebutuhan dasar yang sangat dipentingkan seperti beras, gula, minyak itu nanti akan diupayakan oleh kami,” jelas Eddy.
“Walaupun beras sebenarnya aman, kemudian gula juga aman walaupun ada kenaikan. Minyak sudah mulai naik, tapi memenuhi kebutuhan di tarakan masih aman,” tutupnya.(RZ)
Discussion about this post