Senin, 14 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Nelayan Resah, Limbah dan Aktivitas Dermaga PT PRI Ancam Mata Pencaharian 

by Admin
03/30/2025
in Daerah, Tarakan
A A
Nelayan Resah, Limbah dan Aktivitas Dermaga PT PRI Ancam Mata Pencaharian 

Ketua KNTI Kaltara, Rustan

Baca Juga

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

SB, TARAKAN – Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kalimantan Utara cemas akibat pencemaran limbah hasil produksi di PT Phoenix Resources Internasional (PRI).

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kalimantan Utara (Kaltara), Rustan mengungkapkan pencemaran limbah oleh pabrik bubur kertas itu, terlihat dari perubahan warna air yang ada di perairan sekitar lokasi perusahaan.

“Air laut di sekitar perusahaan sudah berubah warna, pencemarannya sudah terlihat jelas jika tidak segera ditangani pasti akan merembes kemana-mana,” kata Rustan.

Lebih lanjut, Rustan mengatakan dampak pencemaran itu dirasakan nelayan. Mereka mengeluhkan kurangnya hasil tangkapan ikan saat melaut.

“Ini baru mulai operasi satu tahun dampaknya sudah kelihatan apa lagi kalau sudah bertahun-tahun. Bagaimana nasib kami para nelayan kalau hal seperti ini (limbah) dibiarkan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Rustan meminta pemerintah segera menangani permasalahan tersebut. Dia mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani, dampaknya akan meluas dan merugikan nelayan secara berkelanjutan.

Selain pencemaran limbah, nelayan juga mengeluhkan aktivitas dermaga PT PRI yang dinilai menyalahi kesepakatan dan keluar dari jalur yang ditetapkan.

Penumpukan kapal di area tersebut dianggap menghambat ruang gerak nelayan dan mengurangi hasil tangkapan ikan.

“Kapal-kapal yang berjangkar terlalu lama mengurangi lokasi kami untuk menangkap ikan. Ini merampas hak mata pencaharian kami,” jelas Rustan.

Para nelayan tradisional berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka mendesak agar pemerintah tidak membiarkan perusahaan industri mengabaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Jika perlu, tutup sementara perusahaan ini sampai masalah selesai dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi nelayan,”pungkasnya.

Berita Lainnya

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

by Admin
07/13/2025
0

SB, TARAKAN - Seorang warga Tanjung Pasir berinisial AL belum lama ini dinyatakan meninggal dunia usai menjalani operasi di salah...

Kembali Bantah Narkoba 12 kg ‘Tawas dan Gula Batu’, Polda Kaltara Sebut Hanya Upaya Pencurian Sabu 7 Gram

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

by Admin
07/12/2025
0

SB, TARAKAN – Kasus pembobolan ruang barang bukti narkotika di Polda Kalimantan Utara (Kaltara) memasuki babak baru. Meski sempat muncul...

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

by Admin
07/12/2025
0

SB, TARAKAN – Petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Taraka menggagalkan penyelundupan 14 calon pekerja migran ilegal yang hendak menyeberang...

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

by Admin
07/12/2025
0

SB, NUNUKAN – Setelah menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir, Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas SIK akhirnya memberikan pernyataan...

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

by Admin
07/11/2025
0

SB, TARAKAN – Usulan pemekaran Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur kembali disuarakan warga Tanjung Pasir. Warga yang bermukim di...

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

by Admin
07/11/2025
0

SB, TARAKAN - Lama tak dipublish di media, kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) ternyata masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota...

Next Post
Ikuti Timur Tengah, Puluhan Umat Muslim di Tarakan Sholat Ied Lebih Awal

Ikuti Timur Tengah, Puluhan Umat Muslim di Tarakan Sholat Ied Lebih Awal

Diguyur Hujan, Umat Muslim di Tarakan Tetap Antusias Sholat Ied di Masjid Baitul Izzah Islamic Center

Diguyur Hujan, Umat Muslim di Tarakan Tetap Antusias Sholat Ied di Masjid Baitul Izzah Islamic Center

Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tengkayu I Diprediksi pada H+5   

Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tengkayu I Diprediksi pada H+5  

Discussion about this post

Terlaris

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

07/13/2025
Kembali Bantah Narkoba 12 kg ‘Tawas dan Gula Batu’, Polda Kaltara Sebut Hanya Upaya Pencurian Sabu 7 Gram

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

07/12/2025
Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

07/12/2025
Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

07/12/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com