SB, NUNUKAN – Tingginya penggunaan anggaran dalam menunjang program prioritas visi misi kepala daerah terpilih, yakni H. Irwan Sabri dan wakilnya Hermanus dipastikan banyak menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini. Kendati demikian, anggaran yang diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Nunukan sebagai belanja rutin pemerintah disebut tak berkurang sama sekali.
“Sudah kita plot masing-masing anggaran sesuai kemampuan keuangan. Jadi, anggaran program visi misi kami ini tidak berpengaruhi dengan kebutuhan belanja rutin,” tegas Bupati Nunukan H. Irwan Sabri yang ditemui suryaborneo.com usai kegaiatan penyampaian implementasi 17 arah baru menuju perubahan dengan sejumlah media di ruang rapat lantai 1 kantor Bupati Nunukan belum lama ini.
Dikatakan Irwan, alokasi belanja gaji pegawai tersedia sesuai kebutuhan, begitu pula untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN dan tunjangan PPPK. Termasuk alokasi dana operasional Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kemarin sudah dihitung bagian keuangan untuk gaji dan tunjangan PNS ataupun PPPK, aman. Insya Allah TPP bisa diterima sampai akhir tahun,” bebernya.
Dijelaskan, keterlambatan Pemkab Nunukan melantik PPPK tahap I tahun 2024 merupakan salah satu cara dari pemerintah dalam menyusun keuangan daerah guna memastikan terpenuhinya anggaran gaji dan tunjangan.
“Itulah kenapa kita terlambat pelantikan 24 Mei 2025 karena harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas bupati termuda di Kaltara ini.
Menurutnya, di masa pemerintahannya saat ini butuh perhitungan yang matang dalam mengalokasikan anggaran program kerja. Sebab, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD Nunukan ditetapkan sebelum pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2025 – 2030.
“Saya sampaikan ini biar masyarakat tahu kondisinya. Hal inilah yang sedikit mempersulit Bupati menyesuaikan visi misi 17 program arah baru menuju perubahan karena anggaran sudah tersusun,” terangnya
Untuk diketahui, Pemkab Nunukan di tahun 2025 mengalokasikan dana yang cukup besar untuk menunjang 17 program arah baru menuju perubahan. Salah satunya program ketersedian air bersih dan saluran di seluruh wilayah senilai Rp32,270 miliar.
Alokasi dana tersebut dibagi dalam 3 item yakni Rp6,675 miliar untuk pembangunan jaringan pipanisasi di Kecamatan Tulin Onsoi, Lumbis Ogong, Sembakung Atulai, Krayan Timur, Krayan Barat dan Kecamatan Sebuku. Kemudian, Rp1 miliar untuk optimalisasi sistem penyediaan SPAM di Krayan dan Nunukan serta pembebasan lahan embung Lapri di Pulau Sebatik, sebesar Rp24,579.976.000. (dln)
Discussion about this post