Minggu, 13 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Pedagang di SDF Masih Bandel, Kembali Berjualan di Area Terlarang

by Admin
07/10/2025
in Daerah, Kaltara, Tarakan
A A
Pedagang di SDF Masih Bandel, Kembali Berjualan di Area Terlarang

DILARANG : Salah satu pedagang yang masih berjualan di area dermaga yang sebenarnya dilarang oleh petugas.

SB, TARAKAN – Keluhan masyarakat dan pemerintah soal banyaknya pedagang yang berjualan di Pelabuhan Tengkayu I (SDF) Tarakan belum menemukan jalan keluar. Pasalnya, hingga saat ini, pelabuhan terbesar yang dikendalikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) masih tetap ada pedagang berjualan di lokasi penjemputan dan kedatangan penumpang.

Padahal sebelumnya, para pedagang ini sudah diarahkan untuk berjualan di koridor pelabuhan yang telah disiapkan. Namun sekarang, pedagang tersebut kembali masuk ke lokasi yang dilarang oleh petugas. Berdasarkan pantauan media ini, ada sekira 7 sampai 9 pedagang yang berjualan di tempat-tempat yang dilarang petugas.

Baca Juga

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

Terkait hal ini, Kepala UPTD Tengkayu I, Muhammad Roswan mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi perihal kembalinya pedagang ke area terlarang ini. Salah satu hal yang menjadi sorotan mereka adalah tenaga pengamanan yang masih terbilang kurang. Akibatnya tak bisa disangkal, pedagang kembali menyalahi kesepakatan agar tidak berjualan di area yang dilarang.

“Kemarin saya diskusikan sama tim dari pengamanan. Harus kontinu. Artinya, sekali kita harus terus-terus dijaga, gitu, Pak. Nah, itu yang sudah saya laporkan bahwa kita harus intens. Karena kan kondisi sekarang ini kan, kalau untuk tenaga kami, pengamanan itu memang agak kurang. Iya, gabungan seperti kemarin. Iya, harus begitu. Cuma itu kan butuh ini (kelanjutan). Cuma kami sudah ingatkan mereka juga,” kata Roswan.

Lanjutnya, setelah upaya pendekatan persuasif tidak di indahkan, Roswan menekankan, kedepannya akan ditindak lebih tegas oleh Pemprov Kaltara jika tidak segera kembali ke lokasi yang sudah disiapkan.

“Sebenarnya kami ini, pendekatan sudah ini, kasih tahu, kayak gitu-gitu, kan. Iya, sudah upaya persuasi, Pak. Iya. Dan nanti suatu saat mereka bisa saja kalau pemerintah nggak memulai, kan. Kalau sudah dkita pindahkan nggak ingin, gitu,” ungkapnya.

Roswan juga mengatakan, akan ada penambahan terminal baru yang idealnya ditempati oleh pedagang. Posisi terminal tersebut dinilai strategis untuk para pedagang yang akan berjualan nantinya.

“Untuk jangka panjang memang ada terminal baru sebenarnya. Setelah parkir itu, ujungnya itu ada terminal. Ini, di situ sih idealnya. Karena nggak mungkin di dermaga. Dermaga itu tempat naik kereta orang,” jelasnya.

Kapan tempat berjualan pedagang itu terealisasi? Roswan mengingatkan, Pemprov Kaltara punya rencana waktu pembangunan terminal baru, yakni sekitar 3 tahun. Anggaran pembangunan ini, kata Roswan, sudah dalam proses penganggaran.

“Ya, paling lama mungkin tiga tahunan. Iya, betul. Tergantung anggaran ini. Sekarang kan lagi anggaran,” tutur Roswan.

Roswan juga mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat peringatan sebanyak dua kali kepada pedagang. Isinya, agar seluruh pedagang di area terlarang agar kembali ke tempat yang telah ditentukan. Bila tidak, kedepannya akan ada pengamanan langsung dengan personil yang lebih lengkap lagi.

“Mungkin nanti kami cari waktu lagi sekali (sebelum penertiban). Kami isi waktu. Kemudian kami pantau lagi. Disiplin kan harus. Ya, Anda undang-undang ada kesadaran lah,” tutupnya. (sdq)

Berita Lainnya

Kembali Bantah Narkoba 12 kg ‘Tawas dan Gula Batu’, Polda Kaltara Sebut Hanya Upaya Pencurian Sabu 7 Gram

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

by Admin
07/12/2025
0

SB, TARAKAN – Kasus pembobolan ruang barang bukti narkotika di Polda Kalimantan Utara (Kaltara) memasuki babak baru. Meski sempat muncul...

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

by Admin
07/12/2025
0

SB, TARAKAN – Petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Taraka menggagalkan penyelundupan 14 calon pekerja migran ilegal yang hendak menyeberang...

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

by Admin
07/12/2025
0

SB, NUNUKAN – Setelah menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir, Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas SIK akhirnya memberikan pernyataan...

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

by Admin
07/11/2025
0

SB, TARAKAN – Usulan pemekaran Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur kembali disuarakan warga Tanjung Pasir. Warga yang bermukim di...

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

by Admin
07/11/2025
0

SB, TARAKAN - Lama tak dipublish di media, kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) ternyata masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota...

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

by Admin
07/11/2025
0

SB, NUNUKAN - Kaget! Rasa ini sudah pasti dirasakan oleh korban pencurian bernama Diana (55). Pasalnya, tamu hotel Gita, Jalan...

Next Post
Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

Discussion about this post

Terlaris

Kembali Bantah Narkoba 12 kg ‘Tawas dan Gula Batu’, Polda Kaltara Sebut Hanya Upaya Pencurian Sabu 7 Gram

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

07/12/2025
Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

07/12/2025
Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

07/12/2025
Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

07/11/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com