SB, TARAKAN – Tragedi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) menewaskan sebanyak 38 orang penumpang.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan,” kata DirAzerbaijan Airlines, Jatuh, ektur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha, pada Jumat, (27/12).
Sebelumnyam Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, telah mengumumkan bahwa sebuah komisi telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab insiden maut tersebut. Hal itu disampaikan Ilham Aliye dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah.
“Penyebab kecelakaan ini belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin terlalu dini untuk membahasnya. Hal ini harus diselidiki secara menyeluruh,” kata Aliyev, melalui rilis resmi Kantor Kepresidenan Azerbaijan.
Menurut pernyataan AZAL, pesawat Embraer 190 yang membawa 62 penumpang dan lima awak tersebut jatuh di lokasi sekitar tiga kilometer dari Aktau.
Pesawat komersil ini sedang berada dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, Republik Chechnya, Rusia.
Sedangkan, Kementerian Transportasi Kazakhstan menyebutkan, di antara 67 orang yang berada di dalam pesawat, 5 orang di antaranya merupakan awak pesawat.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan juga mengatakan, usai menerima informasi jatuhnya pesawat tersebut, personelnya langsung menuju lokasi tempat kejadian untuk memadamkan api.
“Informasi tentang korban saat ini sedang diklarifikasi tetapi, menurut informasi awal, ada yang selamat,” urainya.
Lebih lanjut lagi, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah korban selamat dari kecelakaan pesawat tersebut sebanyak 25 orang.
“Saat ini, 14 korban selamat telah dibawa ke rumah sakit daerah, termasuk lima orang dalam perawatan intensif,” kata Departemen Daerah Kementerian Kesehatan. (**)
Discussion about this post