TARAKAN- Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan, bersama dengan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan juga Tokoh Pemuda di daerah Lingkas Ujunga Kota Tarakan, Kaliamntan Utara (Utara), mendatangai kantor PT. Pelindo Tarakan, guna mempertanyakan penerimaan pegawai yang tidak pernah melibatkan masyarakat di sekitar kantor.
Kedatangan perwakilan warga di kantor Pelindo, sempat mendapat halangan dari security yang berjaga, namun hal tersebut bisa dilakukan setelah General Menejer Pelindo mempersilahkan masyarakat untuk melakukan diskusi, pada Senin (15/12/25).
General Menejer PT.Pelindo cabang Tarakan, Amrullah menyampaikan jika hari ini pihaknya bersama dengan perwakilan masyarakat Lingkas Ujung mengadakan pertemuan yang sifatnya silaturahmi.
“Jadi saudara-saudara kami dari sekitar pelabuhan Lingkas Ujung, baik dari Ketua LPM, RT, RW, maupun tokoh pemuda, datang untuk bersilaturahmi dengan kami membicarakan, hal-hal terkait bagaimana sih pelabuhan ini bisa lebih maju ke depan,” bebernya.
Selain itu, juga terdapat beberapa hal yang sempat diangkat dalam pertemuan tersebut, seperti halnya terkait dengan kegiatan operasional pelabuhan, agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat sekitar.
Namun yang paling penting adalah, ketika pelaksanaan rekrutmen atau penambahan personil dari pelabuhan, PT. Pelindo harus focus untuk dapat mempekerjakan warga sekitar atau masyarakat Lingkas Ujung. Sehingga hal ini dinilai menjadi salah satu hal yang paling penting pada diskusi pagi tadi.
“Dimana masih terdapat sekitar 6 slot penerimaan karyawan yang masih kurang hingga saat ini. Jadi itu secara spesifik setiap rekrutmen yang kami lakukan, itu tentunya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Tentunya, dengan pertemuan pagi tadi, pihaknya menegaskan untuk dapat merekrut masyarakat di sekitar LIngkas Ujung, bahkan dari PT. Pelindo berkomitmen untuk memberikan slot tersebut kepada warga sekitar pelabuhan.
Sementara itu, perwakilan Tokoh Pemuda Lingkas Ujung , Rudi alias Tejo menegaskan bahwa awalnya kedatangan di kantor PT. Pelindo pagi tadi, untuk melakukan silaturahmi, namun karena adanya miskomunikasi, sehingga ada Tindakan yang kurang enak kantor PT. Pelindo.
“Kedatangan kami ini mengenai sejumlah isu-isu yang beredar di Lingkas Ujung, salah satunya terkait dengan Penerimaan pekerja di lingkup PT. Pelindo, Dimana sudah terdapat beberapa kali penerimaan pekerja, tetapi tidak pernah ada informasi kepada warga sekitar yang masuk, bahkan dinilai tidak memenuhi persyaratan. Sehingga tidak ada warga Lingkas Ujung yang di terima bekerja di kantor PT. Pelindo.
“Untuk itu, kami kesini untuk bersilaturahmi dan menanyakan apakah pokok permasalahan, sehingga hal ini berlaurt-larut tanpa pernah melibatkan masyarakat sekitar pada saat dilakukan seleksi penerimaan karyawan,” ungkapnya.
Selain itu, pihak warga juga mempertayakan terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dan rumah ibadah, yang selama ini berlarut-larut, sehingga dari pihak GM juga sudah memberikan pemahaman. Dimana terdapat miskomunikasi dalam penyampaian ini.
“Mudah-mudahan dengan adanya silatruahmi ini, kami dari pemuda Lingkas Ujung akan mengawal apa yang telah disampiakan oleh PT.Pelindo, bahwasanya akan komiteman untuk dapat memperhatikan kesejahteraan warga sekitar dalam memajukan PT.Pelindo,” tutupnya.(*)














Discussion about this post