TARAKAN- Beberapa Perwakilan organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan yayasan lembaga menyampaikan pernyataan resmi pasca adanya nsiden yang terjadi di depan Polres Tarakan pagi tadi, Sabtu (20/12/2025).
Dalam pernyataan tersebut, sejumlah perwakilan Ormas kompak menegaskan insiden yang sempat menyita perhatian masyarakat, dimana beredar video di media sosial (Medsos) tampak warga membawa sajam ke Polres Tarakan itu adalah murni kasus personal dan sama sekali tak melibatkan kesukuan.
Seperti pernyataan sikap Yayasan Lembaga Budaya Dayak Tidung Bersatu. Ricky Febriansyah, selaku Sekjen Yayasan Lembaga Budaya Dayak Tidung Bersatu mengimbau dan menginformasikan bahwa kejadian atau isu yang terjadi adalah murni permasalahan pribadi.
“Tidak ada unsur atau bukan masalah suku. Jadi saya harap kepada seluruh saudara-saudara saya dari teman teman, keluarga besar Tidung jangan terpancing dan terprovokasi,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak semua untuk menyerahkan masalah ini kepada pihak yang berwajib untuk menyelesaikannya.
“Karena bagaimanapun kita tinggal di wilayah hukum, yang hukum Republik Indonesia yang berlaku, mungkin itu saja dari saya. Sekali lagi saya imbau jangan sampai terprovokasi, mari sama-sama kita jaga kondusivitas dan kamtibmas di kota Tarakan yang sama sama kita cintai ini,”terangnya.
Hal sama disampaikan oleh Ujang Mahmud, sebagai Ketua Yayasan Lembaga Budaya Dayak Tidung Bersatu ( YLBDTB ) Provinsi Kaltara. Ia menginginkan penyelesaian secara damai.
“Permasalahan ini bukan masalah suku dan kami berharap tidak dibawa ke arah tersebut,” tegasnya.
Selain itu, Muhammad Syukur selaku Ketua IPPM Kota Tarakan, juga ikut mengimbau kepada warga makassar khususnya yang berada di Kota Tarakan agar jangan mudah terpancing atau terprovokasi.
“Kejadian yang baru saja terjadi ini bukan menyangkut masalah suku, itu murni menyangkut masalah person, mari kita jaga Kota Tarakan ini menjadi kota yang kondusif,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua untuk sama-sama menjaga perayaan akhir tahun ini dengan damai dan tenang.
“Mari kita bersama menciptakan tarakan kota yang aman damai dan kondusif,” tegasnya.
Tak ketinggalan, Tajuddin Tuwo selaku Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Tarakan ikut menyikapi masalah yang terjadi di depan Polres Tarakan pagi tadi. Ia mengungkapkan hal sama bahwa itu bukanlah persoalan kesukuan.
“Jadi itu adalah persoalan personal, jadi kami harapkan kepada aparat keamanan agar bisa menyelesaikan dengan baik, dan kami mengimbau kepada keluarga keluarga saya dari KKSS supaya bisa menyikapi hal ini secara bijaksana sehingga persoalan persoalan yang akan datang tidak terjadi lagi seperti ini,” pungkasnya. (*)











Discussion about this post