SB, NUNUKAN – Warga RT 13 Kelurahan Nunukan Utara dikejutkan dengan kebakaran yang melanda salah satu rumah di kawasan Pasar Inhutani, Jumat (4/7/2025) dini hari. Insiden ini terjadi sekitar pukul 02.30 WITA saat rumah dalam kondisi kosong, ditinggal penghuninya.
Belum usai trauma warga akibat kebakaran serupa yang terjadi pada tahun 2021 silam, kejadian ini kembali menimbulkan kepanikan. Beruntung, kebakaran cepat diketahui setelah seorang warga melihat asap tebal dari atap rumah dan berteriak meminta pertolongan.
“Ada ABK (anak buah kapal) yang mau pulang. Pas lewat, lihat asap tebal. Teriak dan warga pun berhamburan keluar rumah untuk memadamkan api,” ungkap Bakri, salah seorang warga yang turut membantu proses pemadaman kepada suryaborneo.com, usai kejadian.
Ia mengaku sempat mengira telah terjadi perkelahian sebelum menyadari bahwa suara teriakan tersebut adalah tanda kebakaran. Bersama sejumlah warga lainnya yang belum tidur, mereka segera menuju lokasi dan mendobrak pintu untuk menjangkau sumber api.
“Ketika pintu sudah dibuka paksa, api dan asap tebal terlihat jelas di plafon rumah. Dinding dari plywood mulai terbakar. Bahkan koper dan lemari pakaian juga ikut terbakar,” jelasnya.
Karena pekatnya asap, Bakri tidak bisa memastikan asal mula api. Namun, api terlihat sudah menjalar ke bagian atap dan dinding kamar. Warga langsung menyiram dengan air seadanya dari drum milik tetangga sekitar.
Aco, anak dari pemilik rumah, mengaku sempat berada di rumah tersebut sekitar satu jam sebelum kejadian. Usai makan malam di kapal tempatnya bekerja, ia pulang sejenak untuk menyalakan lampu sebelum kembali ke rumah kakaknya di Kelurahan Nunukan Timur.
“Saya sempat masuk rumah sebelum kebakaran. Pukul 1 malam itu saya makan di kapal. Setelah makan saya pulang dulu dan sempat menyalakan lampu, baru ke rumah kakakku,” ucapnya.
Ia mengaku tak menemukan hal mencurigakan sebelum meninggalkan rumah. Tidak ada bau kabel terbakar atau tanda-tanda lain yang menunjukkan potensi kebakaran.
Rumah yang terbakar diketahui milik Hj Salmia, seorang janda lansia yang kini tinggal bersama anak perempuannya karena kondisi kesehatan. Sementara rumah tersebut saat ini dihuni oleh Aco, anak lelakinya yang bekerja sebagai ABK kapal pengangkut barang jurusan Nunukan-Sebuku.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Disdamkar) Nunukan yang tiba di lokasi tak lama setelah laporan diterima langsung melakukan penyisiran dan memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi menyala kembali.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. (dln)
Discussion about this post