Jumat, 13 Juni 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Hari Lahan Basah Sedunia: YLBA Soroti Perlindungan dan Pelestarian Lahan Basah

by Admin
02/03/2025
in Daerah, Nasional
A A
Hari Lahan Basah Sedunia: YLBA Soroti Perlindungan dan Pelestarian Lahan Basah

Perlindungan dan pelestarian lahan basah di Kaltara.

SB, TARAKAN – Peringatan Hari Lahan Basah se-Dunia yang jatuh pada 2 Febnjadi momentum mewujudkan peningkatan perlindungan dan pelestarian lahan basah khususnya di Kalimantan Utara (Kaltara).

Dalam peringatan Hari Lahan Basah se-Ddunia tahun ini, tema yang diangkat adalah Protecting Wetlands For Our Common Future atau Melindungi Lahan Basah Demi Masa Depan Kita Bersama.

Baca Juga

Soal Barang Malaysia Mudah Lolos Masuk ke Tarakan, Bea Cukai : Kita Belum Bisa Menjawab Itu

Bawa 26 Bukti Kuat di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Sabiri Yakin Kliennya Tidak Bersalah

Siap-siap Pulang, Jemaah Haji Asal Nunukan Dijadwalkan Tiba 24 Juni

Yayasan Lahan Basah (YLBA) yang dikenal Wetlands International Indonesia, menjadi sebagai salah satu organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup, turut mengambil peran dalam upaya pelestarian lahan basah. 

Untuk itu YLBA akan mengadakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup di Desa Liagu, Kaltara, sebagai bagian dari peringatan Hari Lahan Basah Sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai penting dan manfaat lahan basah.

YLBA berharap semua pihak di Kaltara dapat lebih serius dan bersedia bekerja sama dalam upaya perlindungan dan pelestarian lahan basah. 

Upaya konservasi dan rehabilitasi terhadap lahan basah harus terus ditingkatkan, dengan melibatkan masyarakat yang kehidupannya bersentuhan langsung dengan lahan basah.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam melindungi lahan basah. Dukungan pemerintah dari sisi kebijakan atau regulasi dinilai sudah cukup baik, meskipun masih perlu perbaikan dan penyempurnaan. 

Implementasi kebijakan juga harus didukung oleh para pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga daerah, bahkan hingga level desa.

YLBA berharap semua pihak di Kaltara dapat lebih serius dan bersedia secara sadar bekerja sama dalam kerja-kerja perlindungan dan pelestarian lahan basah agar nilai dan manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara berkelanjutan.

Tema tersebut menekankan pentingnya menjaga lahan basah untuk keberlangsungan hidup manusia dan alam. Lahan basah, seperti rawa, danau, dan hutan mangrove, merupakan ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan. 

Lahan basah menyediakan air bersih, mengendalikan banjir, menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan, serta berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Namun, lahan basah di seluruh dunia, termasuk di Kalimantan Utara saat ini menghadapi ancaman serius. Alih fungsi lahan, pencemaran, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan telah menyebabkan kerusakan dan kehilangan lahan basah yang signifikan.

Menurut Koordinator Program Nature-based Solutions for Climate-smart Livelihoods in Mangrove Landscapes (NASCLIM) Kaltara-Kaltim, Sasmito, lahan basah sangat penting bagi masyarakat karena mendukung kehidupan mereka secara berkelanjutan selain dalam mitigasi perubahan iklim.

“Lahan basah yang rusak pada gilirannya akan menurunkan kualitas kehidupan kita, baik terhadap kesehatan, hilangnya keanekaragaman hayati, menurunnya kualitas udara dan air,” kata Sasmito.

Tak hanya itu, hilangya lahan basah akan meningkatkan suhu atmosfer sehingga mendorong terjadinya perubahan iklim ke arah yang lebih buruk.

Kondisi lahan basah di Kaltara juga memprihatinkan. Salah satu komponen lahan basah yang menjadi perhatian adalah ekosistem mangrove yang terus mengalami penurunan kualitas maupun kuantitasnya.

“Penurunan ini tampaknya telah mempengaruhi turunnya produksi dan produktivitas perikanan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (OC/SB)

Berita Lainnya

Tangkap 100 Karung Beras dari Malaysia, Laporan Kasat Polairud dengan Rilis Polres Tarakan Kenapa Berbeda?

Soal Barang Malaysia Mudah Lolos Masuk ke Tarakan, Bea Cukai : Kita Belum Bisa Menjawab Itu

by Admin
06/12/2025
0

SB, TARAKAN - Masuknya barang-barang asal Malaysia, yang umumnya bahan makanan dan minuman menjadi perhatian banyak pihak belakangan ini. Ditambah...

Bawa 26 Bukti Kuat di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Sabiri Yakin Kliennya Tidak Bersalah

Bawa 26 Bukti Kuat di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Sabiri Yakin Kliennya Tidak Bersalah

by Admin
06/12/2025
0

SB, TARAKAN — Babak baru sidang praperadilan atas dugaan kasus illegal fishing atau illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing yang menyeret...

Siap-siap Pulang, Jemaah Haji Asal Nunukan Dijadwalkan Tiba 24 Juni

Siap-siap Pulang, Jemaah Haji Asal Nunukan Dijadwalkan Tiba 24 Juni

by Admin
06/12/2025
0

SB, NUNUKAN - Tahap pemulangan jemaah haji Indonesia resmi dimulai hari ini, Rabu 12 Juni 2025. Secara bertahap, sebanyak 110...

Program Prioritas Jalan, Bupati Nunukan Yakin Belanja Rutin Pegawai Aman

Program Prioritas Jalan, Bupati Nunukan Yakin Belanja Rutin Pegawai Aman

by Admin
06/12/2025
0

SB, NUNUKAN – Tingginya penggunaan anggaran dalam menunjang program prioritas visi misi kepala daerah terpilih, yakni H. Irwan Sabri dan...

Ratusan PMI Dideportasi dari Malaysia, Satu Orang Alami Gangguan Jiwa

Ratusan PMI Dideportasi dari Malaysia, Satu Orang Alami Gangguan Jiwa

by Admin
06/12/2025
0

SB, NUNUKAN - Balai Pelayanan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kaltara kembali dibuat pusing dengan aksi seorang eks Pekerja Migran...

by Admin
06/12/2025
0

SB, TARAKAN - Peralihan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) harus menjadi perhatian para...

Next Post
Laporan Dugaan Penggelapan Barang Bukti oleh Penyidik Polres Tarakan Belum Ada Tindak Lanjut

Laporan Dugaan Penggelapan Barang Bukti oleh Penyidik Polres Tarakan Belum Ada Tindak Lanjut

Dua Pria Jual Sabu di Kampung Bersinar Diringkus Polisi

Dua Pria Jual Sabu di Kampung Bersinar Diringkus Polisi

Wajah Pantai Amal Tarakan: Dulu Indah Sekarang Kumuh

Wajah Pantai Amal Tarakan: Dulu Indah Sekarang Kumuh

Discussion about this post

Terlaris

Tangkap 100 Karung Beras dari Malaysia, Laporan Kasat Polairud dengan Rilis Polres Tarakan Kenapa Berbeda?

Soal Barang Malaysia Mudah Lolos Masuk ke Tarakan, Bea Cukai : Kita Belum Bisa Menjawab Itu

06/12/2025
Bawa 26 Bukti Kuat di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Sabiri Yakin Kliennya Tidak Bersalah

Bawa 26 Bukti Kuat di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Sabiri Yakin Kliennya Tidak Bersalah

06/12/2025
Siap-siap Pulang, Jemaah Haji Asal Nunukan Dijadwalkan Tiba 24 Juni

Siap-siap Pulang, Jemaah Haji Asal Nunukan Dijadwalkan Tiba 24 Juni

06/12/2025
Program Prioritas Jalan, Bupati Nunukan Yakin Belanja Rutin Pegawai Aman

Program Prioritas Jalan, Bupati Nunukan Yakin Belanja Rutin Pegawai Aman

06/12/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com