TARAKAN — Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, S.I.K., S.H., M.H., melakukan Silaturahmi dengan seluruh Tokoh- tokoh masyarakat, Agama, Adat, Pemerintah dan juga TNI, dalam bersinergi menjaga situasi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, acara tersebut dilaksanakan di Kopi Tiam Kampung Bugis, Minggu (21/12/25).
Kapolres Tarakan menyampaikan terima kasih dan apresiasi, dimana pada kegiatan yang di gelar sore tadi, terlihat lebih nyata dalam hal koordinasi dan kolaborasi antara umat beragama di Kota Tarakan yang dinilai masih sangat kuat, sehingga hal ini tentunya bisa menjadi contoh untuk wilayah lainnya.
“Kami dari Polres memiliki tugas dalam menjaga ketertiban di masyarakat, tentunya sangat terbantu dengan adanya Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), maupun Forum Pembaruan Kebangsaan ( FPK) yang telah aktif dalam mendukung keamanan di Tarakan,” ungkapnya.
Dilanjutkan Kapolres Tarakan, bahwa kegiatan ini seperti halnya refresing untuk mengingatkan kembali, terutama dalam hal menciptakan kerukunan dan keamanan pada kegiatan Natal dan Tahun Baru nanti.
“Nantinya untuk organisasi kemasyarakatan antar umat, juga akan turut serta dalam melakukan pengamanan di temoat ibadah bagi Agama Kristiani dan Katolik, yang merayakan proses ibadah,” terangnya.
Selain itu, Polres Tarakan akan mengerahkan 130 personel dan personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Tarakan. Pengamanan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan TNI, Pemerintah Kota Tarakan, serta sejumlah pemangku kepentingan.
“Pengamanan Nataru ini dilaksanakan selama 14 hari. Personel ditempatkan di delapan pos, terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan,”terangnya.
Menurut Erwin, pengamanan tidak hanya difokuskan pada perayaan ibadah Natal dan aktivitas malam pergantian tahun, tetapi juga pada pengamanan arus mobilitas masyarakat serta antisipasi potensi bencana alam.
“Sesuai arahan Kapolri saat apel gelar pasukan, pengamanan Nataru tidak hanya terfokus pada ibadah dan arus mudik-balik, tetapi juga pada antisipasi potensi gangguan lain, termasuk bencana alam, dengan mempertimbangkan data cuaca dari BMKG,” ujarnya.
Terkait perayaan malam tahun baru, Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berisiko, termasuk pembakaran api secara berlebihan. Ia mengajak warga menyambut pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih aman dan bermakna.
“Kami mengimbau masyarakat menyambut tahun baru dengan beribadah di rumah atau di tempat ibadah. Selain menjaga keamanan, ini juga menjadi bentuk empati nasional terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana alam,”imbuhnya.(*)











Discussion about this post