SB, TARAKAN – Sejumlah Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur menjadi tujuan kunjungan lapangan Anggota DPRD Kota Tarakan belum lama ini. Kunjungan lapangan yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan Edi Patanan tersebut dilakukan untuk mendengarkan aspirasi warga sekitar untuk diperjuangkan di meja DPRD Kota Tarakan.
Dijelaskan Edi, kunjungan lapangan tersebut sementara ini hanya fokus ke RT 21, RT 22 dan juga RT 23 di Kelurahan Mamburungan. Ketua RT yang memimpin wilayah tersebut juga dihadirkan agar Anggota DPRD Kota Tarakan yang hadir tahu permasalahan warga setempat.
“Yang pertama, terkait masalah banjir di RT 23 itu. Di sana ada sungai, sungai bidang yang memang waktu bulan Februari itu sudah dinormalisasi. Tetapi, setelah kita tinjau sungainya, sudah tertutup pasir,” ungkap Edi.
Tak hanya itu, lanjut Edi, di muara sungai juga banyak batang kayu sehingga saat hujan turun, air terhambat mengalir hingga ke laut. “Sehingga meluap ke rumah-rumah warga,” katanya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut juga juga menjelaskan, di kawasan RT 22 dan RT 21 juga akan dibenahi akses jalannya dengan program semenisasi dan pengaspalan. DPRD Kota Tarakan juga, kata Edi, menindaklanjuti video warga yang viral lantaran menggotong jenazah di tengah akses jalan yang rusak.
“Kemarin itu kan ada yang viral nih, ada warga yang meninggal. Kemudian memang akses jalan ini sudah kita tinggal ini, akses jalan itu tidak ada. Sehingga mayatnya kemarin harus dipikul oleh masyarakat ke luar badan jalan,” tekannya.
Atas pantauannya itulah, Edi menekankan agar dibuat program terencana untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Hasil pantauannya itu juga akan dibawa ke meja DPRD Kota Tarakan untuk dibahas lebih lanjut.
“Kita (akan) sampaikan ke pemerintah, kemudian kami akan mengusulkan (program). Nanti pemerintah merencanakan seperti apa perencanaannya. Dan kemudian kita bersama-sama menganggarkan,” imbuhnya. (sdq)
Discussion about this post