Rabu, 9 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Laporan Kejahatan di Polres Tarakan Menurun Sepanjang Tahun 2024

by Admin
12/31/2024
in Daerah, Hukum & Kriminal, Kaltara, Tarakan
A A
Laporan Kejahatan di Polres Tarakan Menurun Sepanjang Tahun 2024

Pers rilis akhir tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Paten Polres Tarakan.

SB, TARAKAN – Tercatat laporan kejahatan sepanjang tahun 2024 di Polres Tarakan mengalami penurunan sebanyak 574 laporan dibandingkan tahun 2023 yakni 651 laporan.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, pada pers rilis akhir tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Paten Polres Tarakan, pada Selasa 31 Desember 2024.

Baca Juga

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Adi Saptia mengungkapkan, terdapat perbandingan gangguan keamanan antara tahun 2023 dengan 2024. Laporan kasus yang masuk di Polres Tarakan mengalami penurunan, sedangkan penyelesaian kasusnya mengalami kenaikan.

“Yang melapor mengalami penurunan, kurang lebih 651 laporan di tahun 2023 dan di tahun 2024 jumlah laporan yang masuk adalah sekitar 574. Sementara untuk penyelesaiannya mengalami kenaikan, di tahun 2023 dari 651 laporan yang masuk penyelesaiannya 631 perkara. Semetara di tahun 2024 dari 574 laporan yang masuk penyelesaiannya 632 perkara. Jadi presentasenya kurang lebih 110 persen,” katanya.

Lebih lanjut, Adi Saptia menjelaskan, dari Anev tersebut, pihaknya membagi reka analisa perbandingan waktu menjadi lima kesatuan. Bahwa waktu kejadian untuk di Polres Tarakan mengalami penurunan yakni, di tahun 2023 setiap 15 jam 54 menit itu terjadi satu perkara. Sedangkan di tahun 2024 itu 18 jam 21 menit baru terjadi satu perkara atau tindak pidana.

“Untuk di Polsek Tarakan Barat mengalami penurunan, di tahun 2023 setiap 282 jam, tahun 2024 setiap 515 jam. Semetara di Polsek Tarakan Timur masih sama, di tahun 2023 setiap 282 jam, tahun 2024 setiap 282 jam. Polsek Tarakan Utara mengalami kenaikan, di tahun 2023 setiap 515 jam, tahun 2024 setiap 350 jam. Serta Polsek KSKP mengalami kenaikan, di tahun 2023 setiap 398 jam, tahun 2024 setiap 365 jam,” ujarnya.

Adapun dari beberapa jenis tindak pidana, kata dia, pihaknya megambil tiga kelompok terbesar yang sering terjadi di Kota Tarakan.

“Yang sering terjadi tindak pidananya, pertama adalah pencurian biasa, itu sejumlah 77 perkara. Selanjutnya adalah penganiayaan 60 perkara. Dan terakhir adalah pencurian dengan pemberatan 53 perkara,” ucap Adi Septia.

Lebih lanjut, Septia menjelaskan, tempat untuk terjadinya suata perkara ini masih di dominasi di lingkungan pemukiman sebesar 129 perkara, kemudian disusul oleh tempat usaha sebesar 35 perkara, dan terakhir fasilitas publik sebesar 24 perkara.

Sedangkan untuk rekam waktu sering terjadinya tindak kejahatan yakni di pukul 06.00-12.00 Wita. Hal ini, kata Septia, berkaitan dengan banyak masyarakat Kota Tarakan yang berprofesi sebagai buruh.

“Di pukul tersebut rumah-rumah mereka itu sering ditinggalkan atau sering kosong,” ujarnya.

Lebih lanjut lagi, Septia mengungkapkan, untuk kejahatan konvensional di tahun 2023 dibandingkan tahun 2024 mengalami penurunan. Di tahun 2023 laporan 568 kasus, penyelesaian 561 kasus. Sedangkan di tahun 2024 laporan 507 kasus, penyelesaian 572 kasus.

Untuk di kerugian negara, di tahun 2023 laporan 8 kasus, penyelesaian 7 kasus. Sedangkan tahun 2024 laporan 5 kasus, penyelesaian 4 kasus.

“Termasuk juga di kejahatan transnasional di tahun 2023 dibandingkan tahun 2024 mengalami penurunan. Di tahun 2023 laporan 75 kasus, penyelesaian 63 kasus. Di tahun 2024 laporan 62 kasus, penyelesaian 56 kasus,” ungkap Septia.

“Sementara untuk data TPPO kita di tahun 2024 itu ada 5 kasus, di tahun 2023 ada sekitar 3 kasus,” tukasnya. (RZ/HN).

Berita Lainnya

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Sidang lanjutan kasus 74 kilogram sabu dengan tiga terdakwa, Widi, Ari, dan Daniel Costa (DC), kembali digelar...

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN – Wacana pemekaran wilayah Kecamatan Sebatik menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dinilai masih terlalu dini. Anggota DPRD Nunukan,...

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Grand Tarakan Mall (GTM) menunjukkan geliat kebangkitan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sempat dijuluki sebagai salah...

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN - Entah kalimat apa yang pantas diberikan kepada seorang ayah berinisial K (49), yang tega memperkosa anak kandungnya...

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

by Admin
07/07/2025
0

SB, TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan sukses melaksanakan kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) perdana yang berlangsung...

Kesehatan Turun, PMI Korban Penikaman Batal ke Balikpapan

Kesehatan Turun, PMI Korban Penikaman Batal ke Balikpapan

by Admin
07/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Setelah menunggu lebih dari 10 hari dan menjalani perawatan intensif di RSUD Nunukan, Syahrir (53), seorang Pekerja...

Next Post
BMKG Sebut Banjir Rob di Tarakan Diprediksi Terjadi Malam Tahun Baru

BMKG Sebut Banjir Rob di Tarakan Diprediksi Terjadi Malam Tahun Baru

Perahu Karam Diterjang Badai, Dua Nelayan Sebatik Ditemukan Tak Bernyawa

Perahu Karam Diterjang Badai, Dua Nelayan Sebatik Ditemukan Tak Bernyawa

BI Kaltara Terima 5 Laporan Terkait Uang Palsu Selama 2024

BI Kaltara Terima 5 Laporan Terkait Uang Palsu Selama 2024

Discussion about this post

Terlaris

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

07/08/2025
Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

07/08/2025
Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

07/08/2025
Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

07/08/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com