Selasa, 21 Oktober 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Nelayan Resah, Limbah dan Aktivitas Dermaga PT PRI Ancam Mata Pencaharian 

by Admin
03/30/2025
in Daerah, Tarakan
A A
Nelayan Resah, Limbah dan Aktivitas Dermaga PT PRI Ancam Mata Pencaharian 

Ketua KNTI Kaltara, Rustan

Baca Juga

Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Pajak, Kesadaran Warga Masih Rendah

SDIT Ibnu Sina Nunukan Nyaris Terbakar, Siswa Panik Berhamburan

Luncurkan SOA Barang Jalur Sungai Lumbis, Harga Stabil, Jangkau Warga Pedalaman

SB, TARAKAN – Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kalimantan Utara cemas akibat pencemaran limbah hasil produksi di PT Phoenix Resources Internasional (PRI).

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kalimantan Utara (Kaltara), Rustan mengungkapkan pencemaran limbah oleh pabrik bubur kertas itu, terlihat dari perubahan warna air yang ada di perairan sekitar lokasi perusahaan.

“Air laut di sekitar perusahaan sudah berubah warna, pencemarannya sudah terlihat jelas jika tidak segera ditangani pasti akan merembes kemana-mana,” kata Rustan.

Lebih lanjut, Rustan mengatakan dampak pencemaran itu dirasakan nelayan. Mereka mengeluhkan kurangnya hasil tangkapan ikan saat melaut.

“Ini baru mulai operasi satu tahun dampaknya sudah kelihatan apa lagi kalau sudah bertahun-tahun. Bagaimana nasib kami para nelayan kalau hal seperti ini (limbah) dibiarkan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Rustan meminta pemerintah segera menangani permasalahan tersebut. Dia mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani, dampaknya akan meluas dan merugikan nelayan secara berkelanjutan.

Selain pencemaran limbah, nelayan juga mengeluhkan aktivitas dermaga PT PRI yang dinilai menyalahi kesepakatan dan keluar dari jalur yang ditetapkan.

Penumpukan kapal di area tersebut dianggap menghambat ruang gerak nelayan dan mengurangi hasil tangkapan ikan.

“Kapal-kapal yang berjangkar terlalu lama mengurangi lokasi kami untuk menangkap ikan. Ini merampas hak mata pencaharian kami,” jelas Rustan.

Para nelayan tradisional berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka mendesak agar pemerintah tidak membiarkan perusahaan industri mengabaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Jika perlu, tutup sementara perusahaan ini sampai masalah selesai dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi nelayan,”pungkasnya.

Berita Lainnya

Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Pajak, Kesadaran Warga Masih Rendah

by Admin
10/21/2025
0

SB, NUNUKAN – Sebanyak 65 kendaraan terjaring razia gabungan yang digelar oleh UPTD Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kelas A Wilayah Nunukan...

SDIT Ibnu Sina Nunukan Nyaris Terbakar, Siswa Panik Berhamburan

by Admin
10/21/2025
0

SB, NUNUKAN - Suasana mencekam meliputi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Sina di Jln. H. Agus Salim RT 8,...

Luncurkan SOA Barang Jalur Sungai Lumbis, Harga Stabil, Jangkau Warga Pedalaman

by Admin
10/20/2025
0

SB, NUNUKAN - Untuk meringankan beban masyarakat yang aksesnya terbatas, baik melalui darat maupun sungai, Pemerintah Kabupaten Nunukan (Pemkab) Nunukan...

TP PKK Kaltara dan RSUD Nunukan Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Perbatasan

by Admin
10/20/2025
0

SB, NUNUKAN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Utara bekerja sama dengan RSUD Kabupaten Nunukan sukses...

Revisi KUHAP: BEM UBT Gelar Dialog Publik, Desak Kepastian ‘Keadilan Progresif atau Alat Represif Baru

Revisi KUHAP: BEM UBT Gelar Dialog Publik, Desak Kepastian ‘Keadilan Progresif atau Alat Represif Baru

by Admin
10/18/2025
0

SB TARAKAN — Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (BEM UBT) melalui Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) sukses menyelenggarakan...

Nunukan Kembali Torehkan Rekor MURI Lewat Lomba Mancing Bupati Cup 2025

by Admin
10/18/2025
0

SB, NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan kembali mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui Lomba Mancing Bupati Cup...

Next Post
Ikuti Timur Tengah, Puluhan Umat Muslim di Tarakan Sholat Ied Lebih Awal

Ikuti Timur Tengah, Puluhan Umat Muslim di Tarakan Sholat Ied Lebih Awal

Diguyur Hujan, Umat Muslim di Tarakan Tetap Antusias Sholat Ied di Masjid Baitul Izzah Islamic Center

Diguyur Hujan, Umat Muslim di Tarakan Tetap Antusias Sholat Ied di Masjid Baitul Izzah Islamic Center

Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tengkayu I Diprediksi pada H+5   

Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tengkayu I Diprediksi pada H+5  

Discussion about this post

Terlaris

Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Pajak, Kesadaran Warga Masih Rendah

10/21/2025

SDIT Ibnu Sina Nunukan Nyaris Terbakar, Siswa Panik Berhamburan

10/21/2025

Luncurkan SOA Barang Jalur Sungai Lumbis, Harga Stabil, Jangkau Warga Pedalaman

10/20/2025

TP PKK Kaltara dan RSUD Nunukan Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Perbatasan

10/20/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com