SB, TARAKAN – Tim Rukyatul hilal di Kota Tarakan telah melakukan pantauan hilal awal penetapan bulan Ramadan 1446 Hijriah di Satuan Radar (Satradar), Mamburungan, Tarakan Timur, Jumat (27/2/2025) petang.
Akan tetapi pantauan hilal tersebut terkendala cuaca, dimana awan tebal dari uduk barat menghalangi pantauan. Sehingga tim rukyatul hilal tidak dapat melihatnya.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi menerangkan, pengamatan hilal dilakukan selama 19 menit, mulai dari pukul 18.23 hingga 18.42 Wita.
“Kita melihat kondisi ufuknya sekarang berawan ini juga satu kendala bagi kami dalam mengamati keadaan hilalnya,” katanya.
“Jadi yang idealnya cakrawala atau ufuk itu laut pertumbuhan awannya banyak. Idealnya di pantai barat sebuah pulau,” ujar Khilmi.
Sementara itu, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Utara (Kaltara), H.M Saleh mengatakan, sampai pukul 18.23 tidak terlihat hilal lantaran faktor cuaca dan tertutup awan.
“Kalau tidak terhalang awan dan cuaca yang mendukung insyaallah tahun depan akan melihat hilal disini,” jelasnya.
“Apapun hasilnya tetap kita laporkan ke Kemenag pusat untuk bahan sidang isbath. Mudahan ada satu daerah yang melihat jadi besok kita sudah puasa,” imbuhnya.(SB)
Discussion about this post