SB, TARAKAN – Sebagai bentuk penguatan pengawasan internal, Polres Tarakan melaksanakan tes urin secara mendadak terhadap puluhan anggotanya. Kegiatan ini dilakukan dua kali, masing-masing pada Jumat (18/7/2025) dan Selasa (22/7/2025), menyasar total 63 personel yang dipilih secara acak saat apel pagi.
WakaPolres Tarakan, Kompol Satya Chusnur Ramadhana menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah serius Kapolres Tarakan dalam menjaga integritas institusi.
“Dalam rangka pengawasan internal terhadap personel, Bapak Kapolres Tarakan mengeluarkan sprint penguatan pengawasan internal yang diketuai oleh saya, dibantu anggota dari seksi Propam dan Kasiwas,” jelas Kompol Satya, Rabu (23/7/2025).
Dari total 63 anggota yang dites, 45 personel diperiksa pada 18 Juli, dan 21 lainnya pada 22 Juli. Hasilnya, seluruh sampel dinyatakan negatif narkoba.
“Tes dilakukan secara random. Saat apel pagi, saya tunjuk langsung siapa yang akan dicek urinnya,” tambahnya.
Satya juga mengklarifikasi bahwa kegiatan ini tidak berkaitan langsung dengan isu-isu viral belakangan ini. Tes urin sebenarnya telah direncanakan sejak awal Juli, namun sempat tertunda akibat keterbatasan alat.
“Ini memang sudah dirancang sejak awal Juli. Hanya saja, keterbatasan alat membuatnya baru bisa dilaksanakan tanggal 18 kemarin. Ke depan, kami akan terus melaksanakan pengecekan menyeluruh secara bertahap dan melibatkan RS Bhayangkara serta Dinas Kesehatan untuk ketersediaan alat,” jelasnya.
Satya menegaskan langkah preventif terus digencarkan, mulai dari imbauan saat apel pagi hingga pembinaan personal bagi anggota yang dinilai bermasalah. Menurutnya pengawasan dilakukan berlapis dan intensif.
“Setiap pagi kami ingatkan agar tidak melakukan pelanggaran. Jika ada yang bermasalah, langsung kami panggil untuk dibina dan dicarikan solusinya. Soal narkoba, tes urin akan terus dilakukan secara rutin dan acak. Hanya Pak Kapolres dan saya yang tahu jadwalnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sepanjang 2024 hingga Juli, beberapa anggota telah disidangkan dan dijatuhi sanksi tegas atas pelanggaran yang dilakukan, baik disiplin maupun kode etik.
Polres Tarakan berkomitmen penuh untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan anggota, serta menjaga nama baik institusi, Polri, Polda Kaltara, dan Polres Tarakan secara menyeluruh.
“Kalau ada anggota yang melanggar, silakan laporkan ke Propam. Pasti kami proses sesuai prosedur. Ini terus saya tekankan di apel pagi dan anev mingguan bersama para perwira,” pungkasnya. (rz)
Discussion about this post