SB, TARAKAN – Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan mencatat lonjakan arus balik pada Minggu (6/3/2025), tepatnya pada H+5 pasca Lebaran, dengan total 4.828 penumpang yang tiba melalui jalur laut.
Total jumlah penumpang tersebut merupakan angka yang tertinggi selama periode arus balik Lebaran 2025.
Sesuai prediksi sebelumnya, puncak arus balik terjadi pada 6 April, sebagaimana diungkapkan oleh Widia Ayu Saraswati pada Senin (7/3/2025).
Ayu mengatakan, dari total penumpang tersebut, sebanyak 2.453 orang berangkat, dan 2.375 orang tiba di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan.
Kendati demikian, Ayu belum memastikan angka ini menjadi puncak arus balik secara keseluruhan, mengingat pemantauan masih berlangsung hingga sore hari, yang juga merupakan hari terakhir cuti bersama Lebaran.
“Angka akhirnya mungkin tidak jauh berbeda dari jumlah yang tercatat,” katanya.
Lebih lanjut, ayu menjelaskan, Posko terpadu angkutan lebaran di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan resmi ditutup pada hari ini, namun pemantauan masih akan dilakukan selama dua hari ke depan untuk memastikan kelancaran operasional pelabuhan.
Menurutnya, puncak arus balik Lebaran 2025 untuk penumpang melalui jalur pelabuhan ini kemungkinan besar terjadi kemarin atau hari ini.
Data pemantauan hingga Minggu (6/4/2025) menunjukkan bahwa total akumulasi penumpang yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Tengkayu 1 selama musim Lebaran berjumlah 54.737 orang.
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 3,35% dibandingkan periode yang sama pada leberan tahun lalu.
“Dari jumlah tersebut, 28.820 penumpang tercatat tiba, sementara 25.917 penumpang berangkat,” ujar Ayu.
Untuk armada, kata dia, jumlah speedboat yang aktif berkisar antara 48 hingga 53 unit. Pada H+4 (5 April), terdapat jumlah armada tertinggi yang beroperasi, sedangkan puncak penumpang terjadi di H+5 dengan 51 armada yang melayani baik keberangkatan maupun kedatangan.
Disinggung mengenai kejadian signifikan selama arus balik, Ayu memastikan, bahwa tidak ada peristiwa menonjol terjadi hingga hari terakhir posko.
“Untuk keberangkatan maupun ketibaan penumpang, baik dari segi transportasi armada, transportasi lautnya, itu tidak ada peristiwa atau kejadian yang menonjol,” ujarnya.
“Kalau misalnya ada hal-hal yang kurang pada saat arus mudik terkait pengelolaan di pelabuhan Tengkayu 1, seperti kendaraan, di drop zone dan lain-lain, itu karena menyesuaikan. Lantaran pada arus balik pengguna jasa di pelabuhan juga meningkat,” tutupnya.
Reporter : M. Rizqiyanto Firdaus
Discussion about this post