SB, TARAKAN – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Resah (AMARAH) bakal melakukan aksi unjuk rasa (demo).
Aksi dengan tema ‘Tarakan Darurat Proses Penegakan Hukum’ rencananya akan digelar di Mapolres Tarakan, pada Senin (10/2/2025) besok. Hal ini disampaikan koordinator aksi Fadhil Qobus, Sabtu (8/2/2025).
“Hari ini kita sudah melaksanakan konsolidasi kedua, di mana yang pertama itu dilaksanakan pada Kamis (6/2/2025) lalu. Kemudian dari tanggal 5 sampai 9 Februari juga kita sudah membuka posko pengaduan,” katanya.
“Hasil dari posko pengaduan itu menghimpun laporan masyarakat yang mengalami tindakan kesewenang-wenangan oleh aparat penegak hukum yang dijadikan dasar untuk melakukan aksi unjuk rasa nanti,” lanjutnya.
Fadhil mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah menampung sejumlah laporan masyarakat. Adapun untuk konsolidasi kedua ini, kata dia, aliansi lebih membahas teknis.
“Karena substansi aksinya itu, kajian kita, data-data kita sudah dibahas dikonsolidasi yang pertama,” ujar Fadhil.
Fadhil mengatakan, adapun aliansi yang sudah tergabung dalam aliansi AMARAH ada sebanyak 20 organisasi yang berbeda-beda.
“Ada mahasiswa, ada masyarakat, ada juga dari LBH,” ucapnya.
Adapun tuntutan dalam aksi nanti, kata dia, aliansi AMARAH meminta Kapolda Kaltara dan Kapolres Tarakan dicopot dari jabatannya.
“Kita tadi coba akumulasi, perkiraan masa aksi nanti ada sekitar 300 sampai 500 orang. Adapun atribut yang akan dibawa, sama seperti biasanya, spanduk, poster, atribut organisasi masing-masing,” pungkasnya. (RZ)
Discussion about this post