SB, NUNUKAN – Banjir besar melanda Pulau Sebatik sejak Selasa malam, menyebabkan lima kecamatan lumpuh. Kondisi darurat ini memaksa sekolah diliburkan dan warga berjuang di tengah genangan air.
“Banjir kali ini sangat parah, aktivitas ekonomi lumpuh total,” ujar Camat Sebatik Timur, H. Andi Joni.
Puskesmas pun ikut terendam, menyulitkan pelayanan kesehatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan melaporkan puluhan rumah, fasilitas umum, dan tempat ibadah terendam. Tim evakuasi diterjunkan, namun kekurangan mesin pompa air menjadi kendala utama.
“Pompanisasi sangat mendesak agar warga bisa kembali beraktivitas,” kata Kasubid Informasi BPBD Nunukan Basir. Pemerintah tengah menyusun rencana jangka panjang untuk mengatasi banjir di Sebatik.
Warga diimbau waspada terhadap hujan susulan. Pemerintah dan BPBD terus berupaya memberikan bantuan dan menanggulangi dampak banjir. (dln)











Discussion about this post