SB, TARAKAN – Kebakaran hebat yang menghanguskan tiga unit rumah semi permanen di RT 11, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Rabu (14/5/2025) siang masih menyisakan duka yang mendalam bagi korban. Rumah korban Sandi (28), Saleh (35) dan Supu (60) kini tinggal arang yang tak bisa lagi mereka tinggali.
Dikonfirmasi, Kapolsek Tarakan Timur, Iptu Juani Aing membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebut, dari hasil pemeriksaan pihaknya api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah yang saat itu dalam keadaan kosong.
“Dugaan awal berasal dari korsleting listrik di rumah milik warga bernama Saleh yang saat itu kosong dan terkunci dari luar,” ungkap Iptu Juani.
Juani menjelaskan, saat api mulai menjalar, dua dari tiga rumah dalam keadaan kosong, sehingga api tak bisa langsung ditangani oleh warga. Menurut keterangan Saleh, kata Juani, dia pertama kali mendengar teriakan kebakaran saat sedang memperbaiki perahu tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saat itu Saleh langsung ke arah suara, dan lihat api sudah besar dari arah rumahnya. Saleh coba padamkan pakai alat seadanya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Juani menerangkan, warga setempat juga sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat manual hingga bantuan datang dari Pemadam Kebakaran datang. Tak lama, api berhasil dipadamkan dengan bantuan mobil tangki air dan tim dari Pemadam Kebakaran Kota Tarakan.
Sementara itu, kata dia, Supu (pemilik rumah ketiga) yang dalam kondisi sakit lumpuh, berhasil menyelamatkan diri dengan cara merangkak keluar dari rumah. “Pak Supu mendengar teriakan ‘tolong-tolong’, lalu berusaha keluar dengan merangkak meski kondisinya sakit. Ia berhasil menyelamatkan diri sebelum api menjalar lebih luas,” jelas Iptu Juani.
Juani menambahkan, berdasarkan keterangan Ketua RT 11, Rajamuddin,saat api mulai membesar, dirinya berusaha mencari dan menyelamatkan Supu, namun Supu sudah berhasil keluar terlebih dahulu.
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta. Barang-barang serta dokumen penting milik korban tidak sempat diselamatkan.
“Rumah-rumah tersebut terbakar habis. Saat kejadian, pemilik rumah atas nama Sandi sedang berada di laut, sehingga tidak mengetahui insiden ini,” tambah Iptu Juani.
Tim dari Polsek Tarakan Timur bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada sore hari untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. “Kami sudah memasang garis polisi dan mengarahkan salah satu korban untuk membuat laporan resmi agar dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (rz)
Discussion about this post