SB, NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menerima bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk digunakan 10 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Nunukan. Bantuan pemerintah pusat itu diserahkan secara simbolis Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Dapil Kalimantan Utara (Kaltara), Mayor Jenderal (Purn) Drs Hasan Saleh di Ruang Terbuka Publik Paras Perbatasan, Jalan Lingkar, Kecamatan Nunukan Selatan, kemarin.
Wakil Bupati Nunukan Hermanus S Sos menyambut baik bantuan yang diberikan pemerintah pusat tersebut. Ia berharap, bantuan yang diberikan itu dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya Gapoktan yang ditunjuk. “Saya berharap kepada penerima bantuan agar bantuan yang diberikan tidak hanya digunakan. Tapi dijaga agar penggunaannya benar-benar bermanfaat,” pesan Hermanus kepada penerima bantuan yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dikatakan Hermanus, adanya bantuan alat pertanian seperti ini sangat bermanfaat dan diharapkan mampu membantu pengembangan pertanian di Kabupaten Nunukan. “Semoga bantuan ini mampu meningkatkan swasembada pangan di Nunukan,” ujarnya.
Sementara itu, Hasan Saleh mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap aspirasi masyarakat perbatasan, khususnya untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung target swasembada pangan nasional.

“Sebagai wakil rakyat, tugas kami adalah membantu pemerintah daerah agar seluruh kebijakan pusat bisa diterjemahkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Hasan Saleh kepada sejumlah media usai memberikan bantuan secara simbolis.
Ia menekankan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan peningkatan produksi pangan nasional, dan hal ini perlu didukung melalui penyediaan alat dan fasilitas pertanian yang memadai bagi para petani, termasuk di wilayah Kalimantan Utara. Hasan juga mengungkapkan, pemerintah pusat sedang mengembangkan proyek pembukaan lahan pertanian skala besar, termasuk di Merauke dan Kalimantan Tengah dengan total target satu juta hektare lahan sawah. Di Kalimantan Utara sendiri, telah tersedia 70.000 hektare lahan yang potensial untuk mendukung swasembada pangan 2026.
“Sebagai perbandingan, di Pirang dan Sidrap itu hanya sekitar 64 ribu hektar. Di Kaltara, kita punya potensi 70 ribu hektar. Ini peluang besar yang harus kita optimalkan,” tegasnya.
Selain Alsintan, Komisi IV DPR RI juga mendorong pembangunan sektor pengairan yang mendukung produktivitas pertanian. Salah satunya melalui proyek pembangunan bendungan di Sembakung dan Lumbis, serta dua bendungan lainnya di wilayah Kalimantan Utara.
“Kita sedang dorong pembangunan bendungan yang akan menunjang irigasi pertanian. Semua dilakukan secara bertahap agar target 70 ribu hektar lahan bisa dimanfaatkan maksimal,” tutup Hasan Saleh.
Untuk diketahui, bantuan tersebut diberikan kepada 10 Gapoktan yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan. Bantuan alsintan tersebut terdiri dari berbagai jenis alat pertanian seperti traktor roda empat, combine harvester, hand sprayer, mesin transplanter, mesin irigasi perpompaan, power thresher, hingga mesin pompa air dan ternak ayam petelur.

Bantuan ini disalurkan kepada Gapoktan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Nunukan. Beberapa kelompok penerima di antaranya Gapoktan Maju Bersama dari Kelurahan Mansapa yang menerima traktor roda empat, combine harvester, dan tanaman hortikultura.
Sementara Gapoktan Langkah Bersama II Desa Sekaduyantaka, Kecamatan Sei Menggaris, menerima alat pertanian lainnya termasuk hand sprayer. Gapoktan Pada Idi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, juga menerima bantuan hand sprayer. Gapoktan Berkah Tani Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, menerima mesin transplanter dan power thresher. Sedangkan Gapoktan Seribu Temunung dari Desa Atap, Kecamatan Sembakung, memperoleh mesin irigasi perpompaan.
Tak hanya itu, Gapoktan Mesa Kada dari Kelurahan Nunukan Barat menerima mesin pompa air, dan Gapoktan Makkawaru dari Kelurahan Selisun, Nunukan Selatan, mendapatkan bantuan ayam petelur. (dln)
Discussion about this post