SB, TARAKAN – Parade bedug sahur nampaknya sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat di Kalimantan Utara (Kaltara) termasuk di Kota Tarakan, saat memasuki bulan suci ramadhan.
Pada tahun ini atau tepatnya bulan Ramadhan 1446 H/2025 M, parade bedug yang digelar di Kota Tarakan berlangsung meriah dan mendapat antusias tinggi dari masyarakat.
Parade bedug kali ini dimulai dari kawasan Gita Jalatama dengan menyusuri ruas jalan protokol yakni, jalan Jenderal Sudirman, Simpang THM, dan jalan Yos Sudarso hingga berkahir di sekitar lampu merah Sebengkok.
Menurut panitia penyelenggara, Abdul Halim Naba, parade bedug diikuti oleh 50 kelompok yang berasal dari berbagai kalangan dan wilayah di Kota Tarakan.
“Jumlah peserta yang terdata pada malam ini kurang lebih 50 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 15 orang yang menampilkan berbagai ragam atraksi,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud, berharap agar tradisi ini (parade bedug sahur) dapat menjadi agenda rutin tahunan pada saat bulan puasa.
Ia juga menekankan, bahwa kegiatan seperti ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong perkembangan ekonomi kecil dan menengah di kota tersebut.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin di Kota Tarakan. Selain memberikan dampak positif, kegiatan ini juga mendukung sektor usaha kecil dan menengah,” ujarnya.
“Mari kita bersama-sama menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan menciptakan ketertiban. Keamanan dan ketertiban kota bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi kewajiban kita semua sebagai warga,” sambung Ibnu Saud.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya parade bedug sahur ini, khususnya semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan acara.
Ingkong menegaskan, bahwa parade bedug sahur telah menjadi bagian dari tradisi budaya yang memperkuat semangat umat Islam dalam menjalankan ibadah selama bulan suci ramadhan.
“Selain membantu kita bangun di malam hari untuk shalat tahajud dan makan sahur, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan sosial dan kekompakan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda yang saya lihat sangat antusias mengikuti acara ini,” tutupnya.(RZ)
Discussion about this post