Sabtu, 12 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Nasional

Penundaan TMT Bagi CPNS dan PPPK di Tarakan Menuai Protes dari Ikatan Tenaga Kontrak

by Admin
03/17/2025
in Nasional
A A
Penundaan TMT Bagi CPNS dan PPPK di Tarakan Menuai Protes dari Ikatan Tenaga Kontrak

Ikatan Tenaga Kontrak saat rapat dengar pendapat tolak penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK di Kantor DPRD Tarakan

SB, TARAKAN – Penundaan Tanggal Mulai Tugas (TMT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menuai protes di sejumlah daerah.

Salah satu daerah yang menunjukkan penolakan tersebut yakni, Kota Tarakan, yang mana Ikatan Tenaga Kontrak (ITK) Kota Tarakan menyatakan keberatan atas penundaan TMT tersebut.

Baca Juga

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

Kasat Narkoba Polres Nunukan Diangkut Mabes Polri, Ini Tanggapan Kapolda Kaltara

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

Penolakan ataupun keberatan dari ITK ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan dan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan pada Senin (17/2/2025).

Perwakilan ITK Kota Tarakan, Jauhari mengungkapkan, bahwa rapat ini mencerminkan rasa kecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap kurang peduli terhadap tenaga honorer di Indonesia.

“Rapat ini lahir karena ketidakpedulian terhadap honorer di seluruh Indonesia, yang jumlahnya mencapai sekitar 1,7 juta orang. Ini menjadi wujud kekecewaan kami atas keputusan yang mengecewakan, seolah mendzalimi kami sebagai honorer,” ungkap Jauhari.

Ia juga meminta DPRD Kota Tarakan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat. Menurutnya, Pemkot Tarakan sebenarnya sudah siap secara anggaran, sehingga alasan untuk penundaan dianggap tidak valid.

“Kami berharap DPRD menyuarakan kepada pemerintah pusat bahwa Kota Tarakan menolak keputusan ini. Kota kami sudah siap mengangkat CPNS maupun PPPK. Pemerintah daerah sudah menganggarkan semuanya, mulai dari gaji hingga dana orientasi. Jadi, kenapa menteri menunda pengangkatan yang seharusnya segera dilakukan?,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti ketidakkonsistenan jadwal dari pemerintah pusat terkait rangkaian proses pengangkatan ini. Jadwal yang sebelumnya mencakup tes hingga penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) kini berakhir pada pengumuman penundaan, yang menurutnya sangat mengecewakan.

“Dengan adanya penundaan ini, banyak tenaga honorer kita yang mendekati ambang batas usia pensiun. Jika pengangkatan baru dilakukan pada 1 Maret 2026, mereka yang sudah mencapai batas usia otomatis tidak akan memenuhi syarat lagi,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga menyoroti ketidaksesuaian antara kebijakan terkini dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 20 Tahun 2023. Dalam surat keputusan pemerintah disebutkan bahwa tenaga honorer yang melewati batas usia pensiun tetap akan diangkat dengan masa kerja satu tahun. Namun, hal ini menjadi kontroversial karena dikhawatirkan melanggar regulasi yang berlaku.

“Berdasarkan undang-undang, masa pensiun ASN ditetapkan pada usia 50 tahun. Jadi, bagaimana kebijakan tersebut bisa diterapkan tanpa bertentangan dengan aturan hukum? Kami butuh kejelasan soal ini,” tegasnya.

Jauhari juga menyampaikan, bahwa jumlah tenaga honorer yang terdampak penundaan TMT di Kota Tarakan mencapai 550 PPPK dan 22 ASN.

“Berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi konkrit atas persoalan ini demi kepastian nasib tenaga honorer,” tukasnya.(RZ)

Berita Lainnya

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

by Admin
07/11/2025
0

SB, NUNUKAN - Meskipun telah diresmikan Presiden Joko Widodo Oktober 2024 lalu, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik hingga saat...

Kasat Narkoba Polres Nunukan Diangkut Mabes Polri, Ini Tanggapan Kapolda Kaltara

Kasat Narkoba Polres Nunukan Diangkut Mabes Polri, Ini Tanggapan Kapolda Kaltara

by Admin
07/10/2025
0

SB, NUNUKAN – Ironi penegakan hukum kembali terjadi. Seorang oknum perwira kepolisian yang justru menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Nunukan...

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

by Admin
07/01/2025
0

SB, NUNUKAN — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Nunukan menyampaikan dengan tegas bahwa polemik masuknya pupuk ilegal asal Malaysia...

Sambut Program Sekolah Rakyat, Pemkot Tarakan Gunakan Rumah Dinas dan Gedung LLK

Sambut Program Sekolah Rakyat, Pemkot Tarakan Gunakan Rumah Dinas dan Gedung LLK

by Admin
06/29/2025
0

SB, TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan tengah berupaya mendirikan Sekolah Rakyat yang tengah digencarkan oleh pemerintah pusat. Salah satu...

Kantornya Digeledah Kejari, Kepala Disdukcapil Tarakan Pilih Bersikap Hati-hati

Kantornya Digeledah Kejari, Kepala Disdukcapil Tarakan Pilih Bersikap Hati-hati

by Admin
06/28/2025
0

SB, TARAKAN – Di tengah penyidikan yang tengah dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tarakan terkait dugaan penyimpangan dokumen kependudukan untuk kepentingan...

Disdukcapil Tarakan Diobok-obok Kejari, Khairul : Sistemnya Terlalu Longgar

Disdukcapil Tarakan Diobok-obok Kejari, Khairul : Sistemnya Terlalu Longgar

by Admin
06/28/2025
0

SB, TARAKAN – Dugaan penyimpangan dokumen kependudukan di internal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan yang kini tengah...

Next Post
Tindaklanjuti Tuntutan ITK, DPRD Tarakan Segera Menghadap BKN dan Menpan RB

Tindaklanjuti Tuntutan ITK, DPRD Tarakan Segera Menghadap BKN dan Menpan RB

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuang Bayi di Karang Ayar Pantai

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuang Bayi di Karang Ayar Pantai

3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Milik Oknum TNI

3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Milik Oknum TNI

Discussion about this post

Terlaris

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

07/11/2025
LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

07/11/2025
Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

07/11/2025
Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

07/11/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com