TARAKAN – Kegiatan Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang mengangkat tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tngguh”. Menjadi salah satu kegiatan yang luar biasa di akhir tahun ini, pasalnya sekitar 50 orang berkunjung untuk melihat langsung kegiatan tersebut, dimana jumlah omset transaksi UMKM mencapai angka 3,49 Miliar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Hasiando G. Manik menjelaskan rangkaian KKB 2025 sebenarnya sudah dimulai sejak awal Oktober.
Dimana kegiatan ini menghadirkan beragam agenda. Seperti potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif. Meliputi bazar UMKM, gerakan pasar murah, pagelaran Wastra, festival jajanan, layanan sertifikasi halal, donor darah dan pelayanan perbankan yang disinergikan dengan perbankan di Tarakan maupun di Kaltara.
Selain itu, pada pelaksanaannya, dari KPwBI Kaltara juga menghadirkan seminar pembiayaan UMKM, sekolah jago ekspor untuk mendiskusikan upaya mempercepat atau mengatasi solusi bagi UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor.
Bahkan juga Dilaksanakan seminar kekayaan intelektual untuk mengingatkan pelaku usaha pentingnya mematenkan hak atau merek dagang mereka. Dan juga seminar bincang digitalisasi di mana UMKM diharapkan sudah mengenal platform digital sehingga jualannya lebih banyak diakses oleh konsumen dan penghasilannya jauh lebih meningkat.
Ada juga rembuk kopi yaitu mendiskusikan tentang potensi-potensi kopi dari Kalimantan Utara, demo masak pangan lokal yaitu hal yang menjadi kelebihan di daerah untuk diolah menjadi lebih menarik dan banyak diminati oleh masyarakat.
KKB juga dimeriahkan dengan kompetisi kreatif. Seperti tarian tradisional, kompetisi E-sport lomba video budaya dan kegiatan lainnya.
Puncaknya pada 31 Oktober hingga 2 November di Tarakan Art & Convention Centre (TACC). Kegiatan ini berhasil mencatat sejumlah prestasi. Di antaranya:
Dikatakan Hasiando, selama digelarnya KKB 2025, omset transaksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mencapai Rp 3,49 miliar, melebihi capaian event yang sama tahun lalu.
“Misalnya untuk omset transaksi UMKM, berdasarkan rekapitulasi penjualan saat ini mencapai Rp 3,49 miliar. Yaitu merupakan transaksi UMKM yang terlibat di KKB sejak awal bulan Oktober 2025,” ujar Hasiando G. Manik.
Capain ini, menurut Hasiando, mencerminkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap produk-produk unggulan daerah.
sementara itu, terlihat antusias masyarakat terhadap kegiatan KKB 2025 ini juga sangat tinggi, naik signifikan dibandingkan event yang sama tahun lalu.
“Selama tiga hari ramai pengunjung yang datang dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 50 ribu orang. Hanya tiga hari, 50 ribu orang datang di tempat ini,” ungkap Hasiando.
“Ini menunjukkan minat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 10 ribu orang, meningkat 5 kali lipat pengunjung dalam hari yang sama. Tentunya ini merupakan kolaborasi bagi kita semua, Bank Indonesia pemerintah daerah, kabupaten dan kota, dinas terkait, termasuk juga ada dari BUMN dan instansi vertikal untuk menghadirkan sesuatu yang menarik dan menjadi hiburan bagi masyarakat Kalimantan Utara,”ungkap Hasiando.(*)














Discussion about this post