SB, NUNUKAN – Wajah bahagia terlihat menghiasi ratusan mantan honorer berseragam Korpri di halaman Kantor Bupati Nunukan, Sabtu pagi (24/5). Betapa tidak, setelah melewati proses panjang, mulai pemberkasan hingga proses seleksi yang melelahkan, kini honorer yang telah lama mengabdikan diri itu akhirnya resmi menjadi calon Pekerja Pemerintah dengan Perjanjiam Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Penyerahan SK PPPK dan CPNS tahap 1 2024 dilakukan secara simbolis oleh Bupati Nunukan H. Irwan Sabri dan disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan. “Totalnya ada 791 orang untuk PPPK dan 143 orang bagi yang berstatus CPNS,” sebut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan H. Sura’i di lokasi acara.
Dibeberkan, total yang dilantik sebanyak 934 orang. Dari total itu sebanyak 143 orang CPNS dan 791 orang PPPK. Sementara untuk PPPK itu terdiri dari tenaga teknis 336 orang, tenaga kesehatan 137 orang dan tenaga pendidikan 318.
Dijelaskan Surai lagi, setelah penyerahan SK ini maka PPPK dipastikan akan bertugas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagaimana tempat mereka mendaftar. Artinya, tidak lagi bekerja di tempat asalnya ketika masih berstatus honorer. “Penempatannya sesuai dengan yang didaftarkan,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Nunukan H. Irwan Sabri meminta kepada seluruh ASN yang mendapatkan SK untuk tidak terlalu terburu-buru menyimpan sk-nya di bank. Tunggu sejenak. Hitung dengan cermat, hitung baik-baik dan diskusikan baik-baik dengan keluarga sebelum mengambil keputusan.
“Kalau keputusannya memang harus meminjam dengan jaminan SK maka pastikan peruntukannya untuk hal-hal yang penting dan sangat mendesak. Jangan ambil dibank tapi hanya untuk berfoya-foya. Beli mobil apa segala macam. Kalau masih bisa naik motor, naik motor dulu ndak apa-apa,” pesannya disambut riuh para PPPTK.
Menurutnya, pesan yang disampaikan ini berdasarkan pengalaman yang ada. ASN yang sudah terlanjur mengambil atau menggadaikan sk-nya biasanya akan kehilangan semangat dalam bekerja. Karena pendapatan yang berkurang.
“Ya kadang-kadang tiap bulan gajinya tidak mencukupi. Jadi saya ingatkan kepada kita semuanya untuk betul-betul dihitung betul-betul rembuk sama keluarga ya kalaupun memang sangat urgen ya silahkan ya tapi peruntukannya harus tepat,” pesannya mengakhiri. (dln)
Discussion about this post