SB, TARAKAN – Kebakaran hebat yang melanda kawasan pemukiman padat di Jalan Cendrawasih, Gang Keluarga, RT 14, Kelurahan Karang Anyar Pantai pada Senin (19/5/2025) diduga disebabkan korsleting listrik. Dugaan ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Ridho Pandu Abdillah usai timnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Temuan sementara ini sekaligus menjadi bantahan informasi soal tabung gas meledak menjadi pemicu awal kebakaran.
Ridho menyebut, titik awal api berasal dari sebuah terminal listrik lima lubang yang tersambung ke fitting lampu gantung. “Diduga (terminal listrik) tidak mampu menahan beban arus listrik karena digunakan untuk mengaliri kipas angin dan pengisian daya ponsel,” ujar AKP Ridho kepada awak media.
Saat kejadian, kata Ridho, rumah korban diketahui dalam keadaan kosong. Informasi yang diperoleh dari para saksi menyebutkan, kipas angin diduga masih dalam keadaan menyala dan beberapa perangkat elektronik tetap terhubung ke colokan.
“Dari olah TKP, kami mengamankan satu unit kipas angin, dua unit terminal listrik, beberapa sambungan kabel tunggal dan serabut, serta arang sisa kebakaran,” lanjutnya.
Rumah yang menjadi titik awal kebakaran diketahui milik Mariadi. Selain Mariadi, dua saksi lain yang turut dimintai keterangan adalah Irwana dan Ruslinawati, istri dari pemilik rumah, Adi Jarwo. Namun, lanjut Ridho, pemilik rumah belum membuat laporan resmi ke kepolisian terkait peristiwan ini.
“Namun kami dari pihak kepolisian langsung turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP, mengingat dampak kebakaran yang cukup besar,” tutupnya.
Senada disampaikan Ketua RT 14 Kelurahan Selumit Pantai, Sumadi Hasismoyo mengungkapkan, api awalnya muncul dari rumah warga bernama Mariadi. Terkait dugaan ledakan tabung gas yang menjadi pemicu awal kebakaran, Sumadi membantahnya. Dia menyebut, ledakan baru terjadi setelah kebakaran.
“Nggak ada (ledakan sebelum kebakaran), Pak. Setelah kebakaran (baru) ada ledakan. Setelah kebakaran. Saya lagi bersihkan di belakang sana, kan. Rumput-rumput sama pohon-pohon, (setelah kebakaran) baru ada ledakan,” ungkap Sumadi.
Dijelaskan Sumadi, ada 5 rumah warganya yang terbakar. Api diduga berasal dari rumah Mariadi yang kemudian merambat ke sejumlah rumah di sampingnya yang dihuni sekitar 7 Kepala Keluarga (KK).
“Yang pertama, Pak Mariadi. Yang kedua, Adi Sujarwo. Yang ketiga, Ibu Mariyati, yang keempat Randi, yang kelima ibu Maryam,” ungkap Sumadi.
Dikonfirmasi, Kepala Satpol PP dan PMK Kota Tarakan, Sofyan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 17.17 Wita. Mereka pun langsung siaga dengan mengerahkan 11 unit kendaraan, termasuk kendaraan yang disiapkan di PMK di sektor barat, mulai dari Fire Engine Truck yang bertugas memadamkan api hingga truk penyuplai air.
“Yang dari sektor barat, 5 menit sudah sampai di lokasi. (Personel) kurang lebih 40,” kata Sofyan.
Saat ditanya soal dugaan sementara, Sofyan menyerahkannya ke pihak yang berwenang, yakni ke Polres Tarakan. “Soal kejadian awal, kita tidak bisa sampaikan, nanti kepolisian yang kasih tahu,” pungkasnya.
Seperti diketahui, rumah semi permanen yang kini sebagian besar sudah berubah menjadi arang di Jalan Cenderawasih, Gang Keluarga, RT 14, Kelurahan Karang Anyar Pantai hanya bisa ditatap pasrah oleh Mariadi. Rumah yang sudah lama ditinggalinya itu sudah tak lagi menyimpan cerita sama, yakni bahagia.
Ya, rumahnya itu hangus terbakar sekira pukul 17.00 Wita, kemarin (19/5/2025). Api dengan cepat membakarnya. Juga ikut menghanguskan rumah yang ada di sampingnya. Warga yang panik disuguhi kebakaran hebat langsung bersatu berusaha memadamkan api. Tak lama, petugas Pemadam Kebakaran (PMK) datang. Api yang terlanjur merambat ke rumah lain makin sulit dipadamkan.
Setelah 1 jam lebih berjibaku dengan api yang berkobar dan menghasilkan asap hitam yang tebal, barulah Mariadi dan pemilik rumah lainnya bisa bernafas lega. Tapi lagi-lagi, wajah sedih mereka tak bisa mereka sembunyikan. Rumah yang selama ini menemani sejarah panjang mereka sudah menjadi puing hitam yang tak bisa lagi dikembalikan seperti semula. (rz)
Discussion about this post