Rabu, 8 Oktober 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Ini Penjelasan PT Pelindo Soal QCC Rusak di Pelabuhan Malundung

by Admin
01/16/2025
in Daerah, Ekonomi, Tarakan
A A
Ini Penjelasan PT Pelindo Soal QCC Rusak di Pelabuhan Malundung

Manager Teknik PT Pelindo Petik Kemas Kota Tarakan, Julhaidir saat memperlihatkan Quay Container Crane melalui CCTV.

Baca Juga

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

SB, TARAKAN – Kerusakan Quay Container Crane (QCC) di Pelabuhan Malundung Tarakan, beberapa waktu lalu sempat menjadi kendala proses bongkar muat peti kemas.

Terkait hal ini, Manager Teknik PT Pelindo Petik Kemas Kota Tarakan, Julhaidir mengakui, QCC atau crane mengalami kerusakan kurang lebih selama 8 sampai 9 hari.

“Pada saat itu, sekitar pukul 20.00 Wita QCC sedang digunakan kegiatan bongkar muat kapal KM Meratus Lembata. Tiba-tiba macet, berhenti,” kata Julhaidir, Rabu (15/1/2025).

Julhaidir menjelaskan, pihak mekanik langsung melakukan pengecekan dan menemukan mesin pada QCC mengalami trouble.

“Cuma tidak bisa langsung ketahuan troublenya apa. Jadi mekaniknya melakukan pemeriksaan secara mendetail,” jelasnya.

“Setelah dilakukan pengecekan secara keseluruhan, indikasinya terdapat kerusakan pada bagian engine atau mesinnya. Jadi di dalam itu air sudah bercampur dengan oli,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Julhaidir mengungkapkan, kerusakan tersebut terjadi secara tiba-tiba. Padahal jika dilihat dari masa kerjanya secara live time untuk mesin itu kurang lebih satu sampai dua tahun.

“Namun kita tidak bisa memprediksi jika tiba-tiba terjadi kerusakan,” ucapnya.

Adapun jangka waktu perbaikan mesin yakni 30 hari masa kerja. Namun, dikarenakan pihaknya memiliki mesin cadangan maka perbaikan dilakukan lebih cepat.

“Jadi tidak terlalu lama kami lakukan perbaikan. Dibersihkan, dilakukan pengecekan kembali dan itu memakan waktu kurang lebih delapan hari,” ungkapnya.

Saat ini mesin QCC pun telah beroperasi kembali. Sedangkan kapal yang mengalami dampak dari pada kerusakan QCC terdapat satu kapal, yakni KM Meratus Lembata.

Hal tersebut dikarenakan kapal tersebut tidak memiliki crane, sehingga mengandalkan QCC miliki PT Pelindo yang ada di Pelabuhan.

“Jadi sempat berhenti kurang lebih delapan sampai sembilan hari. Yang terhenti aktifitasnya itu satu kapal, karena kapal ini tidak memiliki crane. Kapal Maratus tidak memiliki crane, jadi otomatis mengandalkan punya kami,” terang Julhaidir.

Lantas, Julhaidir menyampaikan, untuk aktifitas kapal lain yang memiliki crane tetap beroperasi. Sehingga tidak berdampak pada proses bongkar muat.

“Jadi sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi ekonomi, karena untuk kapal yang memiliki crane tetap beroperasi. Crane ini satu-satunya yang ada di pelabuhan, sehingga dinilai dapat menghambat proses bongkar muat,” tuturnya.

“Namun kemarin hanya berdampak pada satu kapal saja. Yang harusnya selesai dua sampai tiga hari jadinya mundur. Namun untuk antrian kapal tetap berjalan,” lanjutnya.

Kendati telah beroperasinoal, Julhaidir tidak dapat menjamin jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan lagi pada QCC. Tetapi ia memastikan bahwa pengawasan dan maintenance dilakukan setiap harinya.

“Kalau untuk tidak terjadi kerusakan lagi, saya tidak bisa menjamin yah, namun kita tetap menjaga dan melakukan maintenance. Maintenance itu kita lakukan setiap hari,” pungkasnya. (RZ/SB)

Berita Lainnya

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Ryan Anyoni menyampaikan pandangannya mengenai degradasi lingkungan yang...

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN –  General Manager PT Mandiri Intiperkasa (MIP) Robert Boro selaku perwakilan perusahaan menyatakan, perusahaan memiliki niat baik dalam...

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN  – Masyarakat adat Tidung Sembakung Hilir, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mengeluhkan dampak operasional PT Mandiri Intiperkasa (MIP) terhadap...

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kekecewaan mendalam dirasakan warga perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Usai kunjungan rombongan Komisi...

Tiga Rumah Warga di Krayan Timur Ludes Terbakar Akibat Kompor Gas

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Desa Long Sepayang, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada...

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

by Admin
10/05/2025
0

TARAKAN— Musyawarah Provinsi (Musprov) III Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Provinsi Kalimantan Utara resmi menetapkan Mappa Panglima Banding sebagai Ketua Umum...

Next Post
Peningkatan Produk Ilegal Ancam Kestabilan Ekonomi Kaltara

Peningkatan Produk Ilegal Ancam Kestabilan Ekonomi Kaltara

Ironis! Kampung Bersinar Kembali Jadi Sarang Narkoba

Ironis! Kampung Bersinar Kembali Jadi Sarang Narkoba

Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

Discussion about this post

Terlaris

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

10/07/2025

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

10/07/2025

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

10/07/2025

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

10/06/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com