Sabtu, 12 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Isra Miraj: Syamsi Sarman Jelaskan Makna Perjalanan Nabi dan Ajakan Perkuat Ibadah

by Admin
01/27/2025
in Daerah, Tarakan
A A
Isra Miraj: Syamsi Sarman Jelaskan Makna Perjalanan Nabi dan Ajakan Perkuat Ibadah

Syamsi Sarman.

SB, TARAKAN – Isra Miraj menjadi salah satu momentum penting yang bisa dipetik dan berguna untuk kehidupan umat Islam.

Seperti yang disampaikan K.H Syamsi Sarman, dimana Isra Miraj yang diperingati setiap 27 Rajab menjadi pengingat bagi umat Islam tentang peristiwa perjalanan kenabian pada saat itu yang di luar nalar manusia.

Baca Juga

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

“Jadi Isra Miraj yang biasa dilaksanakan masyarakat muslim setiap tanggal 27 Rajab, itu untuk mengingatkan kembali, sekaligus mensyiarkan satu peristiwa. Kita sebutnya peristiwa spektakuler, yang kadang-kadang agak susah diterima oleh akal pikiran biasa karena perjalanan di luar nalar manusia. Selain waktunya, tempatnya dan seterusnya yang biasanya diceritakan oleh para mubalig pada saat Isra Miraj.” kata Syamsi Sarman.

“Sehingga ayat itu dimulai dengan subhanallazi (Maha Suci Allah) ada yang merasa ini ganjil, ini aneh, dia akan kembali kepada ke maha suci Allah,” sambungnya.

Syamsi Sarman menjelaskan, peristiwa yang biasa dilakukan setiap tahun itu, bukanlah suatu hal yang diwajibkan dan hanya bersifat dakwah, sehingga tidak perlu diperdebatkan.

“Itu peristiwa yang biasanya dilakukan setahun sekali. Namun bukan sesuatu yang wajib, dia hanya bersifat syiar dakwah untuk mengingatkan kembali. Jadi kalau ada yang melaksanakan dan tidak melaksanakan, itu tidak jadi perdebatan. jadi hanya mengingatkan umat saja,” jelasnya.

Menurut Syamsi Sarman, hikmah yang paling besar dari Isra Miraj seperti yang disampaikan para mubalig, yakni dilihat dari dua simbol utamanya. 

Yang pertama, kata dia, simbol masjid. Itu perjalanan dari masjid ke masjid. Umat Islam diingatkan untuk tidak jauh-jauh dari masjid, selalu di masjid. Masjid itu adalah pusat kegiatan, pusat budaya, pusat ibadahnya umat Islam.

“Kedua biasanya intisari dari isra miraj adalah sholat. Sehingga hari ini kita akan terus menggaungkan, mengingatkan kembali akan pentingnya sholat. Bahakan peradaban manusia itu akan rusak ketika mereka meninggalkan sholat,” terangnya.

Disinggung mengenai amalan-amalan lainnya yang berguna untuk kehidupan manusia, Syamsi Sarman menjelaskan, karena ini berkaitan dengan bulan Rajab dimana amal shaleh dilipatgandakan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.

“Kaitannya kan bulan Rajab, Itu adalah bulan yang segala ibadah amal soleh itu dilipatgandakan oleh Allah dalam bulan Rajab. Sehingga kalau ditanyakan amalan-amalan selain kita isra miraj, lakukanlah sebanyak-banyaknya kebaikan di bulan ini karena kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah,” jelasnya.

Selain itu juga momentum Isra Miraj pun sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan suci Ramadhan (puasa).

“Sekaligus buat latihan memasuki bulan suci Ramadhan. karena ini bulan Rajab sudah di ujung yah (27 Rajab), berarti tinggal tiga hari lagi masuk bulan Syaban, setelah itu Ramadhan,” pungkasnya. (RZ/SB)

Berita Lainnya

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

by Admin
07/11/2025
0

SB, TARAKAN – Usulan pemekaran Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur kembali disuarakan warga Tanjung Pasir. Warga yang bermukim di...

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

by Admin
07/11/2025
0

SB, TARAKAN - Lama tak dipublish di media, kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) ternyata masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota...

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

by Admin
07/11/2025
0

SB, NUNUKAN - Kaget! Rasa ini sudah pasti dirasakan oleh korban pencurian bernama Diana (55). Pasalnya, tamu hotel Gita, Jalan...

Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

by Admin
07/11/2025
0

SB, NUNUKAN - Pernah merasakan dinginnya lantai penjara, ternyata tak membuat pria berinisial MN (21) sadar. Usai bebas Agustus tahun...

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

by Admin
07/11/2025
0

SB, NUNUKAN - Meskipun telah diresmikan Presiden Joko Widodo Oktober 2024 lalu, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik hingga saat...

Pedagang di SDF Masih Bandel, Kembali Berjualan di Area Terlarang

Pedagang di SDF Masih Bandel, Kembali Berjualan di Area Terlarang

by Admin
07/10/2025
0

SB, TARAKAN - Keluhan masyarakat dan pemerintah soal banyaknya pedagang yang berjualan di Pelabuhan Tengkayu I (SDF) Tarakan belum menemukan...

Next Post
210 Atlet Ikuti Kejurprov Panahan Kaltara di Tarakan

210 Atlet Ikuti Kejurprov Panahan Kaltara di Tarakan

Rem Blong Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Mobil Elf dan Motor di Sebengkok

Rem Blong Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Mobil Elf dan Motor di Sebengkok

Buntut Kasus Asusila, Orang Tua Ingin Pelaku Segera Tertangkap hingga Larang Anak Tidur di Masjid

Buntut Kasus Asusila, Orang Tua Ingin Pelaku Segera Tertangkap hingga Larang Anak Tidur di Masjid

Discussion about this post

Terlaris

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

Alasan Ingin Mandiri, Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Diusulkan jadi Kelurahan

07/11/2025
LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

LGBT di Tarakan Belum Bisa Dikendalikan, Dinilai Sumbang Jumlah HIV Terbesar di Kaltara

07/11/2025
Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

Emas Curian Ternyata Palsu, Tersangka Bilang Hasil Curiannya Untuk Biaya Pulang Kampung

07/11/2025
Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

Gasak Harta Tamu Hotel Senilai Rp270 Juta, Residivis Lincah ini Ditangkap Saat Melarikan Diri

07/11/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com