SB, TARAKAN – Isra Miraj menjadi salah satu momentum penting yang bisa dipetik dan berguna untuk kehidupan umat Islam.
Seperti yang disampaikan K.H Syamsi Sarman, dimana Isra Miraj yang diperingati setiap 27 Rajab menjadi pengingat bagi umat Islam tentang peristiwa perjalanan kenabian pada saat itu yang di luar nalar manusia.
“Jadi Isra Miraj yang biasa dilaksanakan masyarakat muslim setiap tanggal 27 Rajab, itu untuk mengingatkan kembali, sekaligus mensyiarkan satu peristiwa. Kita sebutnya peristiwa spektakuler, yang kadang-kadang agak susah diterima oleh akal pikiran biasa karena perjalanan di luar nalar manusia. Selain waktunya, tempatnya dan seterusnya yang biasanya diceritakan oleh para mubalig pada saat Isra Miraj.” kata Syamsi Sarman.
“Sehingga ayat itu dimulai dengan subhanallazi (Maha Suci Allah) ada yang merasa ini ganjil, ini aneh, dia akan kembali kepada ke maha suci Allah,” sambungnya.
Syamsi Sarman menjelaskan, peristiwa yang biasa dilakukan setiap tahun itu, bukanlah suatu hal yang diwajibkan dan hanya bersifat dakwah, sehingga tidak perlu diperdebatkan.
“Itu peristiwa yang biasanya dilakukan setahun sekali. Namun bukan sesuatu yang wajib, dia hanya bersifat syiar dakwah untuk mengingatkan kembali. Jadi kalau ada yang melaksanakan dan tidak melaksanakan, itu tidak jadi perdebatan. jadi hanya mengingatkan umat saja,” jelasnya.
Menurut Syamsi Sarman, hikmah yang paling besar dari Isra Miraj seperti yang disampaikan para mubalig, yakni dilihat dari dua simbol utamanya.
Yang pertama, kata dia, simbol masjid. Itu perjalanan dari masjid ke masjid. Umat Islam diingatkan untuk tidak jauh-jauh dari masjid, selalu di masjid. Masjid itu adalah pusat kegiatan, pusat budaya, pusat ibadahnya umat Islam.
“Kedua biasanya intisari dari isra miraj adalah sholat. Sehingga hari ini kita akan terus menggaungkan, mengingatkan kembali akan pentingnya sholat. Bahakan peradaban manusia itu akan rusak ketika mereka meninggalkan sholat,” terangnya.
Disinggung mengenai amalan-amalan lainnya yang berguna untuk kehidupan manusia, Syamsi Sarman menjelaskan, karena ini berkaitan dengan bulan Rajab dimana amal shaleh dilipatgandakan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.
“Kaitannya kan bulan Rajab, Itu adalah bulan yang segala ibadah amal soleh itu dilipatgandakan oleh Allah dalam bulan Rajab. Sehingga kalau ditanyakan amalan-amalan selain kita isra miraj, lakukanlah sebanyak-banyaknya kebaikan di bulan ini karena kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah,” jelasnya.
Selain itu juga momentum Isra Miraj pun sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan suci Ramadhan (puasa).
“Sekaligus buat latihan memasuki bulan suci Ramadhan. karena ini bulan Rajab sudah di ujung yah (27 Rajab), berarti tinggal tiga hari lagi masuk bulan Syaban, setelah itu Ramadhan,” pungkasnya. (RZ/SB)
Discussion about this post