SB, TARAKAN – Hingga siang ini, proses pencarian korban tenggelam Hasim (44) di perairan Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan masih terus dilakukan. Hasim sendiri merupakan penumpang KM Sabuk Nusantara 89 yang dikabarkan terjatuh ke laut sekira pukul 23.00 Wita, Senin 2 Juni 2025 malam.
Dari informasi yang didapatkan media ini, peristiwa tenggelamnya Hasim diketahui Kantor SAR Tarakan setelah mendapatkan informasi dari agen kapal bernama Mulyono sekira pukul 15.15 Wita pada Selasa 3 Juni 2025 kemarin. Setelah dicek, Hasim jatuh tepat di koordinat 2°53′.55″N 118°10′.94″E dengan jarak tempuh ke lokasi kejadian sekira 51 Nautical Miles menggunakan Google Maps.
“Dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam dari Kantor SAR Tarakan atau sandar KN Seta menuju ke LKP (Lokasi Kejadian Perkara),” tulis laporan yang juga diterima media ini.
Dalam rencana operasi pencarian hari kedua ini, Tim SAR tidak sendiri, tapi juga mendapat bantuan dari pihak Polairud Polda Kaltara. Sebelum bertolak ke lokasi kejadian, mereka terlebih dahulu melaksanakan briefing.
Mereka langsung melakukan pencarian di area 2°33’18” N 118°19’18” E, 2°42’50.82″ N 118°19’18.02″ E, 2°42’48.76″ N 118°29’20.25″ E dan di wilayah 2°33’37.81″ N 118°29’22.95″ E. Untuk memaksimalkan pencarian, Kantor SAR Tarakan menurunkan 1 unit rescue car type – II, kapal KN. SAR Seta, 1 set perlengkapan medis dan 4 unit alat komunikasi.
Korban diketahui hendak berangkat dari Tarakan menuju Tolitoli. Kapal milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berangkat dari Tarakan Senin, 02 Juni 2025 pukul 16.49 Wita. Sekira pukul 23.00, Hasim jatuh ke laut setelah terpeleset saat hendak mengambil sampah di lorong pintu pandu sebelah kanan. Melihat kejadian itu, saksi bernama Masri yang merupakan teman korban langsung melapor ke salah seorang Anak Buah Kapal (ABK)
“ABK kapal melapor ke anjungan dan nakhoda , kapal langsung stop mesin, guna melakukan pencarian terhadap korban. Selama kurang 3 jam pencarian korban tidak ditemukan,” tulis laporan tersebut.
Karena tak kunjung ditemukan, nakhoda kapal langsung menginformasikan kejadian itu ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kota Tarakan. Informasi tersebut diteruskan KSOP Kota Tarakan ke kantor SAR Tarakan dan segera menyiapkan rencana operasi pencarian. Namun, hingga saat ini korban belum ditemukan. (agg)
Discussion about this post