SB, TARAKAN – Seorang nelayan dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Bunyu sekira pukul 14.40 Wita, Kamis 29 Mei 2025. Informasinya, nelayan tersebut adalah seorang pria bernama Jusmianto. Dari alamat yang diterakan dalam laporan, pria berusia 29 tahun itu beralamat di Desa Tanjung Arang, Kecamatan Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan.
Berdasarkan data yang diterima suryaborneo.com, korban tenggelam di sekitar Gusung Burung Timur, Desa Bunyu Timur, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan. Data ini didapatkan langsung dari Ketua Nelayan Pulau Bunyu, Hariyono dengan koordinat 3°31’15.56″N 117°51’50.06″E. Jarak dari Kantor SAR Tarakan ke lokasi kejadian kurang lebih 20.52 neutical miles menggunakan google maps dengan waktu tempuh sekira 2 jam.
“Pada Hari Kamis, 29 Mei 2025 pukul 14.40 WITA Kansar Tarakan menerima Informasi dari Pak Hariyono, Ketua Nelayan Pulau Bunyu bahwa pada hari Kamis, 29 Mei 2025 pukul 03.00 WITA Korban beserta 2 orang temannya menjala ikan di sekitar perairan Bunyu Gusung Burung. Kemudian salah satu rekan korban melihat korban berada di buritan, lalu menuju kamar mesin. Saat rekan korban tersebut kembali dari kamar mesin, korban sudah tidak berada di kapal,” bunyi laporan tersebut.
Rekan korban dan juru mudi kapal kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi, tetapi korban belum ditemukan. Rekan Korban lalu selanjutnya melapor ke Hariyono untuk diteruskan ke Kansar Tarakan. Usai mendapatkan laporan, tim gabungan dari Kansar Tarakan melakukan briefing, selanjutnya mereka berangkat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan.
“Dengan estimasi tiba pada Hari Kamis 29 Mei 2025 Pukul 16.50 Wita,” jelas informasi tersebut selanjutnya.
Tim yang turun melakukan pencarian disebutkan belum diketahui jumlahnya. Namun di dalam data tercantum Kansar Tarakan menurunkan 1 tim rescue, Polsek Pulau Bunyu menurunkan 1 tim dan terpantau juga keluarga dan masyarakat sekitar. Tim gabungan menurunkan alat utama dan Peralatan SAR, seperti 1 unit rescue car, 1 unit RIB 03 Tarakan, 1 unit aquaeye, 1 set perlengkapan medis dan 4 unit alat komunikasi.
Sejauh ini, dalam laporan tersebut tidak mengalami hambatan berarti, termasuk gangguan cuaca. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar terbaru terkait pencarian tersebut. (agg)
Discussion about this post