Rabu, 9 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah Kaltara Bulungan

Ruang Barang Bukti Polda Kaltara Dibobol, Sabu-sabu 12 Kg Berubah Jadi Tawas?

by Admin
06/17/2025
in Bulungan, Daerah, Hukum & Kriminal, Kaltara, Tarakan
A A
Ruang Barang Bukti Polda Kaltara Dibobol, Sabu-sabu 12 Kg Berubah Jadi Tawas?

ILUSTRASI

SB, TARAKAN – Seorang anggota kepolisian di Polda Kaltara berinisial AA berpangkat Brigadir Dua (Bripda) tiba-tiba menjadi bahan omongan intim beberapa hari belakangan ini. Tak banyak yang tahu, namun ceritanya cukup menarik bila diulas lantaran sempat diperiksa terkait dugaan percobaan pembobolan ruang tempat barang bukti narkoba 12 kilogram (Kg) disimpan. Apakah Bripda AA yang melakukan upaya terlarang tersebut?

Berdasarkan informasi yang didapatkan media ini, cerita itu bermula sekira pukul 05.00 Wita, 27 Mei 2025 lalu, saat Bripda AA menemui pemilik narkoba 12 Kg berinisial RS. Bripda AA kemudian mengajak RS dibantu tahanan lain berinisial KSK (bukan nama aslinya) mengecek barang bukti yang sudah diamankan polisi. Saat dicek, rupanya narkoba itu sudah bukan lagi bahan aslinya, melainkan sudah berganti dengan serbuk lain yang diduga adalah tawas dan gula batu.

Baca Juga

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Dicek lagi, RS kembali menegaskan kepada Bripda AA bahwa narkoba yang membuatnya mendekam di penjara itu bukan lagi narkoba yang sebenarnya, tapi sudah diganti dengan serbuk lain. Namun, yang membuat informan media ini heran adalah saat dilakukan pengecekan oleh Dir Narkoba Polda Kaltara melalui alat penguji, narkoba abal-abal itu justru disebut asli.

“Ada kecurigaan permainan, dik. Karena, kalau teskit (alat penguji) itu, bisa aja diakali. Apalagi yang periksa internal sendiri,” ungkap informan media ini.

Disebutkan lagi, saat barang bukti dites manual dengan cara dibakar di blok Rajawali, RS yakin barang bukti miliknya bukan lagi narkoba. “Ini bukan masalah pembobolannya, tapi masalah BB-nya (Barang Bukti), karena dari Ditnarkoba dititip ke Dit Tahti, itu tanpa pengecekan kembali. Saya yakin Dik ada penukaran BB di Ditnarkoba,” kata informan media ini lagi.

Lanjut informan yang biasa disapa Rambo oleh media ini, otak dari upaya pembobolan ini diduga Brigadir Kepala (Bripka) BS. Pria ini kabarnya pernah bertugas di Krayan dan diketahui lihai memainkan perannya. “Kasihan Bripa AA, Dik. Jadi tumbal. Kalau bisa di-up untuk BB asli atau bukan, itu yang paling penting. Kalau sesama polisi yang cek, pasti bilang asli ini, Dik. Yang punya sendiri tersangka atas nama RS yang cek (sebut narkoba 12 Kg sudah ditukar tawas dan gula batu). Sampai ada beberapa tahanan yang cek, yakin mereka tawas sama gula batu, sebagian bercampur, adalah mungkin sabu-sabu sedikit, tidak murni sabu-sabu semua,” katanya.

Lanjut Rambo, yang menyebabkan Bripda AA diangkut ke tahanan kabarnya disebabkan adanya alat press dan tawas seberat 4 Kg di toilet tahanan anak. “Karena lupa diambil kembali tawas sama alat pres itu Dik. Sekarang (AA) proses sidik, Dik, pidana umum kayaknya. Pasal dikenakan 408, Dik,” katanya seraya menyebut Bripka BS kabarnya ditahan di sel provos, sementara Bripda AA diamankan di ruang Tahti.

Soal informasi ini, dua kali suryaborneo.com berusaha meminta konfirmasi ke Polda Kaltara melalui Humas Polda Kaltara. Namun sayang, hingga saat ini Polda Kaltara belum memberikan jawaban. Bahkan, konfirmasi terakhir media ini belum direspon oleh Humas Polda Kaltara.

Seperti diketahui, narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 12 Kg ini didapatkan dari 2 pria yang ditangkap Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Kaltara pada 12 Mei 2025 lalu. Mereka adalah RS dan SD. Dia diamankan saat berboncengan mengendarai motor. Mereka kemudian dihentikan di lampu merah persimpangan Jalan Durian – Jalan Rambutan Tanjung Selor, Bulungan. Saat digeledah, polisi menemukan 12 bungkus kemasan teh China yang berisi narkoba jenis sabu-sabu. (red)

Berita Lainnya

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Sidang lanjutan kasus 74 kilogram sabu dengan tiga terdakwa, Widi, Ari, dan Daniel Costa (DC), kembali digelar...

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN – Wacana pemekaran wilayah Kecamatan Sebatik menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dinilai masih terlalu dini. Anggota DPRD Nunukan,...

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Grand Tarakan Mall (GTM) menunjukkan geliat kebangkitan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sempat dijuluki sebagai salah...

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN - Entah kalimat apa yang pantas diberikan kepada seorang ayah berinisial K (49), yang tega memperkosa anak kandungnya...

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

by Admin
07/07/2025
0

SB, TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan sukses melaksanakan kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) perdana yang berlangsung...

Kesehatan Turun, PMI Korban Penikaman Batal ke Balikpapan

Kesehatan Turun, PMI Korban Penikaman Batal ke Balikpapan

by Admin
07/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Setelah menunggu lebih dari 10 hari dan menjalani perawatan intensif di RSUD Nunukan, Syahrir (53), seorang Pekerja...

Next Post
Ditagih Imigrasi Rp1,6 Miliar, Pengelola Kapal Ngadu ke DPRD : Tidak Masuk Akal!

Bela Pengusaha Kapal, DPRD Sebut Sanksi Denda Rp1,6 Miliar dari Imigrasi Salah Alamat

Rumah Kepala Adat di Krayan Tengah Terbakar, Warga Minta Bantuan Pengadaan Pos PMK ke Pemerintah

Rumah Kepala Adat di Krayan Tengah Terbakar, Warga Minta Bantuan Pengadaan Pos PMK ke Pemerintah

Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

Discussion about this post

Terlaris

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

07/08/2025
Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

07/08/2025
Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

07/08/2025
Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

07/08/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com