Tekan Peredaran Narkoba, Juata Permai Dijadikan Kampung Bebas Narkoba

SB, TARAKAN – Guna menekan angka peredaran narkoba di Kota Tarakan yang semakin marak akhir-akhir ini, Polres Tarakan menjadikan kawasan Juata Permai sebagai Kampung Bebas Narkoba.

Hal ini ditandai dengan kegiatan peresmian Kampung Bebas Narkoba di Jalan Seranai III, RT 20, Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, Senin (20/1/2025).

Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna mengatakan, saat ini Tarakan telah memiliki dua Kampung Bebas Narkoba.

“Pertama di Kelurahan Selumit Pantai. Ini (Juata Permai) yang kedua,” katanya.

Adi Saptia menjelaskan, dengan berdirinya Kampung Bebas Narkoba ini diharapkan peredarannya dapat ditekan. Terlebih, Juata Permai dikenal sebagai salah satu wilayah rawan narkoba di Tarakan.

Lebih lanjut, Adi Saptia mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan, Polres Tarakan juga akan kembali mendirikan Kampung Bebas Narkoba di wilayah lainnya.

“Mengingat tidak hanya Selumit Pantai dan Juata Permai, namun terdapat wilayah rawan peredaran narkoba lainnya di Tarakan seperti Kelurahan Sebengkok, Selumit Pantai, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Tarakan, AKP Irwan menambahkan, alasan Juata Permai dipilih menjadi lokasi Kampung Bebas Narkoba karena wilayah ini rawan peredaran barang haram.

“Untuk di Juata ini memang banyak, baik itu pengedarnya maupun penyalahgunaan,” katanya.

Lantas, diungkapkan Irwan, dari operasi gabungan yang dilakukan belum lama ini, pihaknya mengamankan sembilan orang pengguna narkoba di Juata Permai.

”Terhadap pengguna kemudian dilakukan pembinaan melalui rehabilitasi,” ucap Irwan.

Lebih lanjut, Irwan menjelaskan, setelah dilakukan peresmian, nantinya dilakukan berbagai kegiatan. Tujuannya tidak lain untuk mencegah peredaran narkoba yang kerap dilakukan di Juata Permai.

Adapun langkah pertama yang dilakukan, yakni dengan pencegahan melalui penyuluhan tentang bahaya peredaran narkoba.

“Untuk rehabilitasi kita bekerja sama dengan BNN dan Yayasan Sekata,” jelasnya.

“Upaya terakhir adalah melakukan penegakan hukum terhadap para pengedar di Juata Permai,” imbuhnya. (RZ/SB)