SB, TARAKAN – Pria bernama Yustan Tonsang (38), warga Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan ditemukan tak bernyawa di dalam jurang dalam pada Jumat (9/5/2025) lalu. Sebelumnya, Yustan Tonsang dilaporkan hilang oleh keluarganya selama tiga hari.
Kapolsek Tarakan Barat, Ipda Niger Andian membenarkan, penemuan jasad Yustan tersebut. Ia menjelaskan, korban terakhir kali terlihat oleh keluarganya pada 6 Mei 2025. Sejak itu, Yustan menghilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
“Laporan penemuan mayat kami terima setelah korban dilaporkan hilang sejak beberapa hari sebelumnya. Terakhir terlihat oleh keluarga pada 6 Mei, lalu dicari karena tidak kembali ke rumah,” ujar.
Menurut keterangan keluarga, Yustan terakhir kali terlihat dalam keadaan mengamuk dan sempat mengajak berkelahi ayah kandungnya. Menyadari kondisi kejiwaan Yustan yang tidak stabil, keluarga memilih mengunci diri di dalam rumah dan membiarkan korban di luar.
“Frustasi dia dan tinggal sendiri di rumah,” jelas Ipda Niger menirukan pernyataan keluarga korban.
Korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa sejak tahun 2019, pasca perceraiannya dengan sang istri. Sejak saat itu, ia menjalani pengobatan rutin dan kontrol di RSUD H. Jusuf SK dengan konsumsi obat-obatan penenang. Penemuan jenazah terjadi di sebuah jurang tak jauh dari permukiman warga. Saat ditemukan, korban dalam kondisi telentang dengan wajah yang sudah rusak parah dan diduga telah meninggal dunia selama tiga hari.
“Keluarga menolak untuk dilakukan visum. Setelah dibawa dari lokasi, jenazah hanya dibersihkan di rumah sakit sebelum disemayamkan di rumah duka,” kata Niger.
Sebelum penemuan, pihak keluarga sempat menyebarkan informasi hilangnya Yustan melalui grup WhatsApp warga, melapor ke ketua RT, serta diumumkan melalui pengeras suara di balai masjid.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum ttmenetapkan adanya unsur tindak pidana, mengingat kondisi kejiwaan korban dan penolakan visum oleh pihak keluarga. “Tetap membuka ruang bagi penyelidikan lebih lanjut bila ditemukan bukti baru,” pungkasnya.MENIN (rz)
Discussion about this post