SB, TARAKAN – Pemerintah pusat memberi sinyal untuk menerapkan kembali Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran 2025/2026.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mulai melakukan persiapan untuk penerapan UN tersebut.
Mananggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tamrin Toha mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mendukung wacana pemberlakuan kembali UN.
Tamrin Toha menjelaskan, dari informasi yang diterimanya, wacana UN saat ini sedang dalam proses pengkajian dan akan direalisasikan di tahun 2026.
“Wacana terkait UN, kalau saya mendengar pernyataan dari pak Menteri Pendidikan, itu memang sedang di kaji dan beliau menginformasikan bahwa itu akan diterapkan tahun ajaran 2026,” katanya.
Terkait skema, menurut Tamrin Toha, tentunya akan ada perbedaan dibandingkan ujian-ujian sebelumnya, di bawah kepemimpinan menteri pendidikan saat ini.
Kendati demikian, tujuannya tetaplah sama yakni menjadi tolak ukur kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya, dan di daerah pada khususnya.
“Untuk skemanya tentu ada usulan-usulan, tidak sama seperti yang kita kenal seperti Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS), tentunya ada perbedaan. Yang jelas bahwa tujuan dari pada akhir ujian nasional itukan untuk mengukur kualitas pendidikan di Indonesia Umumnya, dan di daerah khususnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tamrin Toha mengungkapkan, untuk UN sendiri terakhir dilaksanakan pada saat pendemi Covid-19 tahun 2020, lebih tepatnya diawal kepemimpinan Menteri Pendidikan sebelumnya Nadiem Makariem.
“Terakhir dilaksanakan pada saat covid-19 awal masa kepemimpinan menteri pendidikan yang lalu sekitar tahun 2020,” tukasnya. (RZ)
Discussion about this post