SB, TARAKAN – Seorang pengendara yang hendak menjemput anggota keluarganya di Bandara Juwata Tarakan, dimintai uang Rp100 ribu oleh sopir taksi bandara.
Kejadian yang sempat viral ini berawal saat pengendara berinisial H menjemput orang tuanya di Bandara Juwata Tarakan, pada Kamis (9/1/2025) malam.
Diketahui H yang memiliki aplikasi taksi online di kendaraannya sedang menunggu orang tuanya di area bandara. Namun, aplikasinya sudah dimatikan (offline) sebelumnya.
Tak lama berselang H didatangi dan dikerumuni sopir taksi bandara, sehingga terjadi perdebatan dan menduga H membawa penumpang dari bandara sebagai pengemudi online.
Kemudian, sopir taksi bandara meminta orang tua H yang telah tiba, untuk naik taksi yang dikelola bandara hingga harus membayar Rp100 ribu.
Terkait kejadian tersebut, Ketua Koperasi Bandara Juata Tarakan Ari Saptianur mengatakan, pihaknya sudah mempertemukan pelapor (H) dan sopir taksi bandara.
“Ini murni kesalahpahaman, sopir taksi mengakui tidak pernah meminta uang sepeserpun, melainkan sipenumpang yang memberikan uang seratus ribu ke driver,” ungkap Ari Saptianur kepada SuryaBorneo.com
Lebih lanjut, Ari mengatakan, pemberian uang Rp100 ribu kepada sopir taksi bandara menjadi persepsi orang lain bahwa telah terjadi pungli.
“Mungkin bersangkutan memberi dengan iklas dan saya pastikan pengemudi tidak pernah meminta kepada bersangkutan,” terangnya pada Jumat (10/1/2025).
Pihak Koperasi Bandara menyayangkan atas viralnya postingan tersebut, tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Ia menegaskan bahwa postingan tersebut tidak benar.
“Sudah ada kesepakatan dan tidak menjadi masalah bagi kedua pihak,” tegas Ari.
Ari menilai, peningkatan pelayanan terhadap jasa pengguna bandara merupakan kewajiban. Apabila ada pelayanan buruk, masyarakat dapat memberikan komplain langsung.
“Bisa menghubungi untuk kritik saran yang tertera di setiap taksi di bandara. Hal tersebut bentuk komitmen kami,” tukasnya. (OC)
Discussion about this post