SB, TARAKAN — Dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam kasus penyelundupan 19,6 ton beras dan gula dari Malaysia membuat heboh institusi kepolisian. Dari informasi yang didapatkan media ini, aparat kepolisian itu adalah oknum anggota dari satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Kalimantan Utara (Kaltara), berinisial Bripka L
Kasus ini terbongkar usai KN Gajah Laut-404, kapal patroli milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menyergap kapal kayu KM Lintas Samudra 07 pada 27 April 2025. Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut membawa 500 karung beras (sekitar 5 ton) dan 400 pack gula pasir (sekitar 14,6 ton) dari Malaysia ke salah satu dermaga di Sebatik tanpa dokumen resmi.
Dalam rilis yang disampaikan Bakamla RI tertulis, kapal itu tidak memiliki SPB (Surat Persetujuan Berlayar), dokumen muatan, izin impor, SIUPAL (Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut) , maupun sertifikat awak kapal. Kapal KM Lintas Samudra 07 diduga merupakan milik Bripka L, yang bertugas aktif di Polda Kaltara. Namun, dalam pemeriksaan internal, Bripka L mengklaim, kapal tersebut adalah milik istrinya dan disewakan kepada pihak ketiga.
“Pengakuan Bripka L, kapal itu milik istrinya yang disewakan ke pihak kedua. Ada perjanjian sewa, tapi kami belum dapatkan identitas lengkap pihak kedua tersebut,” jelas Kabid Propam Polda Kaltara, Kombes Pol. Krishadi Permadi, Senin (26/5/2025).
Meski masih dalam tahap penyelidikan internal, Krishadi menegaskan, akan menindak tegas bila terbukti terjadi pelanggaran etik maupun disiplin. “Kalau memang ada pelanggaran, pasti kami tindak lanjuti. Tidak ada toleransi untuk oknum yang mencoreng institusi,” tegasnya.
Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas gelap di perairan perbatasan. Informasi itu kemudian dikonfirmasi oleh intelijen Indonesia Maritime Information Centre (IMIC). Berdasarkan koordinat yang diberikan, operasi penyergapan dilakukan tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) yang dipimpin Letkol Agus bersama Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksamana Pertama Octavianus Budi Susanto. (rz)
Discussion about this post