Kamis, 10 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Barongsai Dipercaya Membawa Keberuntungan hingga Menjadi Cabor Resmi

by Admin
02/01/2025
in Daerah, Tarakan
A A
Barongsai Dipercaya Membawa Keberuntungan hingga Menjadi Cabor Resmi

Atraksi barongsai di Tarakan.

SB, TARAKAN – Pertunjukan barongsai di momen tahun baru Imlek tidak hanya dinikmati oleh warga Tionghoa, namun juga masyarakat non Tionghoa. Bahkan, di Kota Tarakan antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menonton atraksi barongsai ini.

Setelah tampil di klenteng untuk mengisi acara puncak tahun baru Imlek, biasanya barongsai tampil dihadapan umum hingga berkeliling menyusuri keramaian kota. Dan tradisi tersebut menjadi bagian yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Baca Juga

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Tak hanya etnis Tionghoa, warga dari berbagai latar suku dan budaya pun rela mengikuti pertunjukan barongsai dari satu tempat ke tempat lainnya, tanpa menghiraukan rasa lelah.

Seperti yang diungkapkan seorang warga dari Sulawesi Selatan, Dalle (44) yang rela menunggu berjam-jam demi menyaksikan atraksi barongsai yang sangat menghibur.

“Kami dari mamburungan sengaja ikuti dan lihat barongsai. Baru pertama kali melihat pertunjukan seperti ini, sangat seru dan anak-anak kami pun senang,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ningsih (33) yang rela menunggu hingga berjam-jam hanya untuk menyaksikan barongsai di rumah salah seorang kerabatnya, yang sengaja mengundang barongsai tampil.

“Pemilik rumah ini rutin mengundang barongsai setiap tahun, jadi kami sudah tidak sabar ingin melihatnya,” katanya.

Barongsai Simbol Keberuntungan dan Pengusir Roh Jahat

Barongsai merupakan kesenian (tarian) tradisional yang berasal dari Tiongkok dengan menggunakan sarung (penutup) dan berbentuk menyerupai singa.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, singa dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, kebijakan dan keunggulan. Selain itu, barongsai yang memiliki sejarah ribuan tahun lalu juga dipercaya mendatangkan keberuntungan.

Salah seorang pegiat sekaligus asisten pelatih barongsai di Kota Tarkan, Riko mengatakan, bahwa barongsai tidak hanya dipercaya membawa keberuntungan, akan tetapi simbal pengusir roh jahat.

“Sebelum masuk ke dalam rumah, barongsai melakukan beberapa prosesi seperti memberi hormat, membersihkan rumah, dan memberikan penghormatan di tempat sembahyang,” terang Riko.

Setelah prosesi dilalui, barongsai akan melakukan atraksi seperti mengangkat kepala dan memakan sayur. Hal ini merupakan simbolisasi pembersihan dari roh jahat.

Riko juga mengungkapkan, tak hanya di acara puncak tahun baru Imlek, setelah itu barongsai juga tampil dan berkeliling ke rumah-rumah warga.

“Kami sudah tiga hari melakukan tradisi ini setelah Imlek. Setiap hari kami mengunjungi belasan rumah dan tempat usaha,” ucapnya.

Barongsai Dimainkan Seluruh Etnis dan Jadi Cabang Olahraga

Pertunjukan barongsai sendiri menurut Riko, bisa dimainkan siapa saja dan tidak hanya etnis Tionghoa. Seperti barongsai yang ia tampilkan, personilnya berasal dari berbagai etnis, yakni Toraja, Sulawesi dan lainnya.

“Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung, tanpa memandang suku dan agama,” ujarnya.

Selain tampil untuk pertunjukan dan momen Imlek, saat ini barongsai pun sudah menjadi bagian dari olahraga dan resmi dipertandingkan di even tingkat nasional dan internasional.

“Sudah resmi jadi cabang olahraga. Kami melakukan perekrutan personil (pemain) untuk tim dari sejak dini agar dapat bibit-bibit baru,” pungkas Riko. (OC/SB)

Berita Lainnya

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

by Admin
07/09/2025
0

SB, NUNUKAN – Kegelisahan petani sawit di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia terkait kebijakan pupuk bersubsidi yang tak lagi menyentuh kebutuhan mereka...

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Sidang lanjutan kasus 74 kilogram sabu dengan tiga terdakwa, Widi, Ari, dan Daniel Costa (DC), kembali digelar...

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN – Wacana pemekaran wilayah Kecamatan Sebatik menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dinilai masih terlalu dini. Anggota DPRD Nunukan,...

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Grand Tarakan Mall (GTM) menunjukkan geliat kebangkitan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sempat dijuluki sebagai salah...

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN - Entah kalimat apa yang pantas diberikan kepada seorang ayah berinisial K (49), yang tega memperkosa anak kandungnya...

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

by Admin
07/07/2025
0

SB, TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan sukses melaksanakan kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) perdana yang berlangsung...

Next Post
PPDB Diganti SPMB, Apa Bedanya? Begini Penjelasan Mendikdasmen

PPDB Diganti SPMB, Apa Bedanya? Begini Penjelasan Mendikdasmen

BMKG Tarakan: Potensi Cuaca Ekstrim Diprediksi Masih Terjadi Selama Februari

BMKG Tarakan: Potensi Cuaca Ekstrim Diprediksi Masih Terjadi Selama Februari

Hari Lahan Basah Sedunia: YLBA Soroti Perlindungan dan Pelestarian Lahan Basah

Hari Lahan Basah Sedunia: YLBA Soroti Perlindungan dan Pelestarian Lahan Basah

Discussion about this post

Terlaris

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

07/09/2025
Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

07/08/2025
Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

07/08/2025
Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

07/08/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com