Jumat, 28 November 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Nasional

Penundaan TMT Bagi CPNS dan PPPK di Tarakan Menuai Protes dari Ikatan Tenaga Kontrak

by Admin
03/17/2025
in Nasional
A A
Penundaan TMT Bagi CPNS dan PPPK di Tarakan Menuai Protes dari Ikatan Tenaga Kontrak

Ikatan Tenaga Kontrak saat rapat dengar pendapat tolak penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK di Kantor DPRD Tarakan

SB, TARAKAN – Penundaan Tanggal Mulai Tugas (TMT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menuai protes di sejumlah daerah.

Salah satu daerah yang menunjukkan penolakan tersebut yakni, Kota Tarakan, yang mana Ikatan Tenaga Kontrak (ITK) Kota Tarakan menyatakan keberatan atas penundaan TMT tersebut.

Baca Juga

Anak PMI di Sabah Terancam Putus Sekolah, Nunukan Desak Pemerintah Pusat Prioritaskan Sekolah Rakyat

Peduli Sesama, Hasan Basri Serahkan Bantuan ke Warga Korban Kebakaran di Sebengkok AL

Mentan Pacu Kaltara Jadi Lumbung Pangan Perbatasan dan Gerbang Ekspor ke Malaysia.

Penolakan ataupun keberatan dari ITK ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan dan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan pada Senin (17/2/2025).

Perwakilan ITK Kota Tarakan, Jauhari mengungkapkan, bahwa rapat ini mencerminkan rasa kecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap kurang peduli terhadap tenaga honorer di Indonesia.

“Rapat ini lahir karena ketidakpedulian terhadap honorer di seluruh Indonesia, yang jumlahnya mencapai sekitar 1,7 juta orang. Ini menjadi wujud kekecewaan kami atas keputusan yang mengecewakan, seolah mendzalimi kami sebagai honorer,” ungkap Jauhari.

Ia juga meminta DPRD Kota Tarakan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat. Menurutnya, Pemkot Tarakan sebenarnya sudah siap secara anggaran, sehingga alasan untuk penundaan dianggap tidak valid.

“Kami berharap DPRD menyuarakan kepada pemerintah pusat bahwa Kota Tarakan menolak keputusan ini. Kota kami sudah siap mengangkat CPNS maupun PPPK. Pemerintah daerah sudah menganggarkan semuanya, mulai dari gaji hingga dana orientasi. Jadi, kenapa menteri menunda pengangkatan yang seharusnya segera dilakukan?,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti ketidakkonsistenan jadwal dari pemerintah pusat terkait rangkaian proses pengangkatan ini. Jadwal yang sebelumnya mencakup tes hingga penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) kini berakhir pada pengumuman penundaan, yang menurutnya sangat mengecewakan.

“Dengan adanya penundaan ini, banyak tenaga honorer kita yang mendekati ambang batas usia pensiun. Jika pengangkatan baru dilakukan pada 1 Maret 2026, mereka yang sudah mencapai batas usia otomatis tidak akan memenuhi syarat lagi,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga menyoroti ketidaksesuaian antara kebijakan terkini dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 20 Tahun 2023. Dalam surat keputusan pemerintah disebutkan bahwa tenaga honorer yang melewati batas usia pensiun tetap akan diangkat dengan masa kerja satu tahun. Namun, hal ini menjadi kontroversial karena dikhawatirkan melanggar regulasi yang berlaku.

“Berdasarkan undang-undang, masa pensiun ASN ditetapkan pada usia 50 tahun. Jadi, bagaimana kebijakan tersebut bisa diterapkan tanpa bertentangan dengan aturan hukum? Kami butuh kejelasan soal ini,” tegasnya.

Jauhari juga menyampaikan, bahwa jumlah tenaga honorer yang terdampak penundaan TMT di Kota Tarakan mencapai 550 PPPK dan 22 ASN.

“Berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi konkrit atas persoalan ini demi kepastian nasib tenaga honorer,” tukasnya.(RZ)

Berita Lainnya

Anak PMI di Sabah Terancam Putus Sekolah, Nunukan Desak Pemerintah Pusat Prioritaskan Sekolah Rakyat

by Admin
11/19/2025
0

SB, NUNUKAN – Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan, Robby Nahak Serang, menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi pendidikan anak-anak Pekerja...

Peduli Sesama, Hasan Basri Serahkan Bantuan ke Warga Korban Kebakaran di Sebengkok AL

Peduli Sesama, Hasan Basri Serahkan Bantuan ke Warga Korban Kebakaran di Sebengkok AL

by Admin
10/30/2025
0

TARAKAN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalimantan Utara, H. Hasan Basri, M.H melalui staf nya menyalurkan bantuan...

Mentan Pacu Kaltara Jadi Lumbung Pangan Perbatasan dan Gerbang Ekspor ke Malaysia.

by Admin
09/29/2025
0

SB, TARAKAN - Kalimantan Utara (Kaltara) punya potensi besar. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman punya visi menjadikan Kaltara sebagai lumbung...

KSBSI Siap Tantang Era Pekerjaan Baru, Gandeng DPR dan Pemerintah Perkuat Gerakan Buruh!

KSBSI Siap Tantang Era Pekerjaan Baru, Gandeng DPR dan Pemerintah Perkuat Gerakan Buruh!

by Admin
08/15/2025
0

SB, JAKARTA – Ribuan buruh dari seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta untuk satu tujuan besar: memperkuat gerakan buruh menghadapi gelombang...

Penerbangan Internasional dari Tarakan Comeback, Imigrasi: Kami Sudah Siap 100 Persen!

Penerbangan Internasional dari Tarakan Comeback, Imigrasi: Kami Sudah Siap 100 Persen!

by Admin
08/15/2025
0

SB, TARAKAN – Penantian warga Kalimantan Utara untuk kembali menikmati penerbangan internasional dari Tarakan sebentar lagi terwujud. Kantor Imigrasi Kelas...

Viral! Bendera One Piece Disebut Gantikan Merah Putih? Kesbangpol Kaltara Angkat Bicara Tegas!

Viral! Bendera One Piece Disebut Gantikan Merah Putih? Kesbangpol Kaltara Angkat Bicara Tegas!

by Admin
08/05/2025
0

SB, TARAKAN – Di tengah semangat menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, publik dihebohkan dengan munculnya fenomena pengibaran bendera bertema...

Next Post
Tindaklanjuti Tuntutan ITK, DPRD Tarakan Segera Menghadap BKN dan Menpan RB

Tindaklanjuti Tuntutan ITK, DPRD Tarakan Segera Menghadap BKN dan Menpan RB

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuang Bayi di Karang Ayar Pantai

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuang Bayi di Karang Ayar Pantai

3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Milik Oknum TNI

3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Milik Oknum TNI

Discussion about this post

Terlaris

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

11/24/2025
Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

11/22/2025
Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

11/21/2025

Anak PMI di Sabah Terancam Putus Sekolah, Nunukan Desak Pemerintah Pusat Prioritaskan Sekolah Rakyat

11/19/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com