SB, TARAKAN – Puncak arus balik lebaran (Idul Fitri) 2025 melalui Bandara Internasional Juwata Tarakan diprediksi terjadi pada H+5 hingga H+6.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Pelayanan Posko Terpadu Bandara Internasional Juwata Tarakan, Roslan, pada Jumat (4/4/2025).
“Puncak arus balik diperkirakan sabtu dan minggu. Karena posisi saat ini kan masih libur bersama,” katanya.
Roslan menjelaskan, berdasarkan data di posko hingga H+3 lebaran 2025, pergerakan penumpang khususnya keberangkatan melalui Bandara Internasional Juwata Tarakan mengalami penurunan 0,43 persen dibandingkan tahun 2024.
“Untuk jadwal keberangkatan di 2025 perbandingan dengan 2004 ada penurunan 0,43 persen. Jadi yang kedatangan kemarin ada 675 penumpang,” ujar Roslan.
“Sedangkan pergerakan kedatanganya mengalami peningkatan 28,50 persen dibandingkan tahun 2024. Yang dikeberangkatan kita ada 932 penumpang,” lanjutnya.
Adapun untuk pergerakan keberangkatan jumlahs pesawat melalui Bandara Internasional Juwata Tarakan pada H+3 lebaran 2025 sebanyak 13 pesawat. Sedangkan untuk pergerakan pesawat yang datang sebanyak 11 pesawat.
Lebih lanjut, Roslan mengungkapakan, untuk arus balik lebaran akan terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan data yang ada, jumlah penumpang telah mendekati target yang ada yakni 900 penumpang.
“Itu baru sampai H+3, apalagi nanti masuk puncaknya mungkin bisa diatas seribu, bahkan bisa tercapai seperti normal itu 1200-1500 penumpang,” ucapnya.
Disinggung mengenai adanya kejadian yang menonjol ataupun kendala, Roslan menjelaskan, hingga saat ini (H+4) khususnya pada pelayanan semuanya berjalan lancar dan terkendali.
Kendati terdapat pesawat yang mengalami delay selama 4 jam pada beberapa hari yang lalu, namun kondisi tersebut bisa ditangani bersama stakeholder terkait dan maskapai penerbangan.
“Kalau khusus pelayanan kita semua terkendali, walaupun beberapa hari kemarin ada delay karena ada kejadian di Bandara Soekarno Hatta, tapi dengan semua di pelayanan kita sudah persiapkan terkait dengan hal-hal yang menjadi terhambatnya pelayanan,” pungkas Roslan.
Reporter : M. Rizqiyanto Firdaus
Discussion about this post