SB, TARAKAN – Prestasi membanggakan ditunjukkan layar Kalimantan Utara (Kaltara) pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Layar yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini. Mereka tidak hanya berangkat dengan semangat membara, tapi juga berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu usai bertanding.
Adalah Rifandi. Atlet Layar Kaltara ini berhasil merebut medali perak di kelas Ilca Putra, sementara Aziza meraih perunggu di kelas Optimis Putri. Keduanya pun tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas prestasi yang mereka raih.
Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltara, H. Widodo Dwi Santoso menyatakan, meskipun ada perubahan kelas tanding yang harus dihadapi para atlet, mereka tetap menunjukkan kemampuan terbaik mereka. “Alhamdulillah, meski ada perubahan kelas yang cukup signifikan, para atlet kita tetap bisa meraih medali. Rifandi yang baru saja tampil di PON Aceh, mampu menunjukkan performa terbaiknya dengan meraih perak di kelas Ilca Putra. Begitu juga dengan Aziza yang berhasil meraih perunggu di kelas Optimis Putri,” ungkap Widodo.
Menurut Widodo, dalam Kejurnas kali ini, tim Layar Kaltara menurunkan empat atlet. Dua di antaranya berhasil meraih medali, sementara dua lainnya berada di posisi keempat. “Kami menurunkan empat atlet, dua di antaranya meraih medali dan dua lainnya berada di posisi empat. Ini sudah luar biasa mengingat kelas tanding yang berbeda dan masih ada penyesuaian,” tambah Widodo.
Yang menarik disimak adalah, atlet yang bertanding di Kejurnas Layar tahun ini tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan persialan. Dengan hanya satu bulan persiapan setelah PON, atlet Layar Kaltara ternyata masih bisa tampil optimal. Kejurnas ini juga menjadi ajang evaluasi untuk mempersiapkan seri kedua yang akan digelar pada bulan Oktober di Jakarta.
Widodo menambahkan, seri kedua Kejurnas Layar direncanakan pada bulan Oktober, dan pihaknya berharap dapat meningkatkan prestasi lebih lanjut. “Kita berharap di seri kedua nanti bisa lebih baik. Waktu persiapan masih cukup, jadi kita akan maksimalkan untuk mempersiapkan atlet,” katanya.
Terkait dengan jumlah atlet yang akan turun di seri kedua, Widodo menjelaskan bahwa mereka berencana untuk mengikutsertakan atlet di semua nomor yang ada, asalkan pendanaan memungkinkan.
“Kami berencana untuk mengikuti semua nomor, termasuk Optimis Putra, Ilca 4 Putra dan Putri, Ilca 6 Putra dan Putri, serta 420 Putra dan Putri. Mungkin nomor Ilca 7 tidak akan kami ikutkan, tapi kami berharap bisa membawa sekitar 20 atlet jika pendanaan memungkinkan,” ungkap Widodo.
“Persiapan untuk PON 2028 juga telah dimulai. Para atlet ini juga kami siapkan untuk PON 2028. Insya Allah mereka bisa tampil lebih maksimal lagi,” lanjutnya.
Dalam Kejurnas Layar yang berlangsung baru-baru ini, beberapa provinsi turut berpartisipasi, antara lain Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Kepulauan Riau (Kepri), dan Aceh.
“Evaluasi untuk Kejurnas kali ini cukup baik. Meski ada waktu persiapan yang terbatas, atlet kita masih bisa meraih medali. Ini menunjukkan bahwa kerja keras mereka tetap membuahkan hasil,” tukas Widodo.
Lebih lanjut Widodo mengungkapkan, untuk mempersiapkan seri kedua dan ajang-ajang mendatang, tim Layar Kaltara akan melanjutkan latihan di Tanjung Batu. “Latihan kami masih di Tanjung Batu. Semoga dengan kondisi yang ada, kami bisa terus mempersiapkan atlet dengan optimal,” tutupnya. (rz)
Discussion about this post