SB, NUNUKAN – Asosisasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nunukan kembali memfasilitasi Persatuan Sepakbola (PS) Nunukan melakukan seleksi pemain U17 untuk mengikuti Soeratin Cup 2025 mendatang. Soeratin Cup sendiri merupakan agenda PSSI sehingga kesempatan langka ini harus diikuti oleh anak-anak muda pecinta sepakbola.
“Jadi, sayang sekali kalau Nunukan tidak ikut. Padahal, kita juga punya pemain muda berbakat,” kata Ketua Askab PSSI Nunukan Adama kepada suryaborneo.com.
Dijelaskan Adama, untuk proses seleksi ini diserahkan sepenuhnya ke managemen PS Nunukan. Askab PSSI Nunukan hanya penghubung, yakni menyampaikan agenda PSSI ke semua tim sepakbola di tingkat kabupaten. “Soal pemain, tergantung manager PS Nunukan. Pemain seperti apa yang dibutuhkan. Karena mereka yang mengelola pembiayaannya. Bukan PSSI. Artinya, PS Nunukan itu bukan timnya PSSI. Ada managemen mereka sendiri. Mulai manager, pelatihnya. PSSI tidak terlibat. Tapi, ketika dimintai untuk memberikan saran dan pendapat tentu kami berikan sesuai kemampuan yang dimiliki,” jelas Adama.
Ia juga mengungkapkan, sebagai induk cabang olahraga (cabor) sepakbola, tentu sudah menjadi tanggung jawabnya membantu tim-tim yang ada di Nunukan ini agar bisa menorehkan pretsasi tingkat nasional. “PS Nunukan ini kan memiliki statuta di PSSI. Tim ini sudah terdaftar. Makanya, kami itu membantu agar PS Nunukan naik hingga level nasional,” ungkap pria yang juga anggota DPRD Nunukan 2 periode ini.
Sekretaris Umum Askab PSSI Nunukan, Yakub menambahkan, selama ini hanya PS Nunukan saja yang terdaftar dan memiliki statusa dan terdaftar sebagai klub sepakbola diakui Askab PSSI Nunukan. Tahun ini, lanjutnya, sudah 2 tim yang mendapatkan statuta PSSI dan dapat mengikuti setiap agenda pertandingan yang digelar.
“Alhamdulillah, tahun ini SSB Nunukan Selatan sudah terbit SK pengesahan keanggotaan PSSI nya. Jadi sudah ada 2 tim sepakbola yang menjadi lembaga terafiliasi pada Asprov PSSI Kaltara. Dan, dapat mengikuti agenda PSSI yang digelar,” beber mantan pemain terbaik antar mahasiswa se Kaltim IAIN Cup 1997 ini.
Ia menjelaskan, Piala Soeratin ini tidak membatasi hanya 1 tim dalam 1 kabupaten atau provinsi. Bisa saja, 1 kabupaten atau Askab PSSI itu ada 2 atau 5 tim yang memenuhi syarat. Dapat mendaftarkan timnya untuk mengikuti kompetisi tahunan ini. Karena, Piala Soeratin ini merupakan kompetisi sepak bola resmi yang diselenggarakan oleh PSSI untuk pemain muda di Indonesia, dengan fokus pada usia 13, 15, dan 17 tahun. Kompetisi ini bersifat berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Piala Soeratin juga dikenal sebagai bagian dari pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia, yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan karakter pemain.
“Yang penting kesanggupan mereka mengikuti pertandingan. Khususnya dari anggarannya. Karena, pertandingan seperti itu diadakan di tempat yang ditentukan PSSI dan panitia pelaksananya. Untuk tim atau SSB lainnya, silakan mendaftarkan timnya. Mengenai syarat dan apa saja yang diperlukan, Askab PSSI Nunukan siap membantu dan membimbing seperti yang dilakukan SSB Nunukan Selatan ini,” pungkasnya. (dln)
Discussion about this post