SB, TARAKAN – Hasil karya anak muda berupa inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kota Tarakan mendapat apresiasi dari Wali Kota Tarakan dr Khairul MKes. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tarakan ini pun diperlihatkan sekitar 10 teknologi yang dihasilkan, baik dari perguruan tinggi di Tarakan maupun sekolah, yang didampingi langsung oleh Corporate Social Responsibility (CSR), yakni PT Pertamina EP Tarakan Field.
Hasilnya, Khairul terpukau sekaligus menyampaikan harapannya agar karya anak bangsa tersebut terus dikembangkan dan diimplementasikan di masyarakat Kota Tarakan. “Inovasi tepat guna yang dihasilkan setiap tahunnya sangat luar biasa, seperti halnya fogging mini yang bisa di gunakan langsung di masyarakat,” ungkap Khairul.
Tentunya, kata dia, dengan menggunakan fogging mini yang dihasilkan pada pelaksanaan acara pameran TTG tahun ini, di masa yang akan datang, Pemkot Tarakan tidak lagi menggunakan penyemprotan dengan alat yang besar. Selain itu, juga terdapat bahan berbahaya yang digunakan pada fogging yang sering digunakan sebelumnya, seperti insektisida yang dinilai, selain membunuh nyamuk, juga berbahaya bagi manusia.
Untuk itu, Dengan hadirnya fogging mini yang dihasilkan oleh pemuda Tarakan, yang mana obatnya berasal dari minyak jelanta, bebernya, dinilai sangat ramah dengan lingkungan. Di samping itu, alatnya juga ringan, tentu akan lebih memudahkan saat dilakukan penyemprotan. “Alatnya yang relatif murah yang hanya sekitar Rp200 ribu, tentu dari pemerintah sangat mendukung adanya alat tersebut,” ungkapnya.
Bukan hanya alat fogging, Khairul juga melihat alat lain, seperti alat penyaringan minyak menggunakan rambut, safety tank untuk tinja, alat pendeteksi jantung, dan beberapa hasil teknologi lainnya.
“Menurut saya, teknologi seperti ini yang memang bisa dimanfaatkan untuk daerah Tarakan, sehingga mudah-mudahan hasil karya sudah dihasilkan ini dapat terus kita support, untuk dapat kembangkan lagi kedepannya,” terangnya.
Khairul pun berharap hasil karya teknologi yang telah diciptakan ini dapat terus dikembangkan sehingga bisa berbeda dengan yang lain, dan alat tersebut bisa menjadi brand kota Tarakan, dan bisa dipasarkan lebih luas. (agg)
Discussion about this post