SB, TARAKAN – Komitmen warga Kelurahan Selumit Pantai untuk mengubah citra wilayah mereka sebagai ‘sarang’ penyalahgunaan narkoba menjadi kelurahan tanpa narkoba tampaknya bakal berjalan mulus. Pasalnya, semangat mereka tersebut mendapatkan sambutan baik dari seluruh pihak dan kegiatan tersebut saat ini sedang berproses.
Dari pantauan media ini, Pemerintah Kota Tarakan, berikut TNI-Polri berkolaborasi mengubah wilayah ini menjadi kampung tematik yang bebas dari Narkoba. Rumah-rumah tampak dicat warna-warni dan beberapa kegiatan mereka laksanakan untuk mendukung program positif tersebut.
Lurah Selumit Pantai, Andi Arfan mengatakan, saat ini langkah yang dilakukan pihak kelurahan adalah terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya narkoba terhadap ekonomi dan kehidupan. “Yang mana kampung ini diubah menjadi Kampung Tematik Warna-warni bebas Narkoba,” ungkapnya.
Untuk mendukung semangat bebas narkoba tersebut, kata Andi Arfan, beberapa titik pengamanan diubah, bahkan ditambah, seperti pembuatan warung Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Poskamling, Posyandu, dan juga beberapa kegiatan lainnya. Termasuk juga mengaktifkan Taman Pendidikan Alquran (TPA) di wilayah tersebut.
“Dan juga menggalakkan kerja bakti yang rutin, pameran UMKM, serta beberapa pelatihan di wilayah Selumit Pantai,” bebernya.
Selain itu, pihak kelurahan dan warga juga melakukan inovasi di wilayah tersebut dengan berkolaborasi dengan beberapa perusahaan, Polres Tarakan, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta stakeholder lainnya. “Kami akan menjadi contoh untuk memulai kampung ini menjadi kampung warna-warni yang bebas dari Narkoba, makanya kami melakukan pengecetan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Perlu diketahui, wilayah Kelurahan Selumit Pantai yang menjadi sasaran program bebas narkoba ini meliputi tiga RT, yakni RT. 10, RT. 13, dan RT. 12, sehingga perlu perlakuan khusus dalam membangun kampung warna-warni di wilayah itu. Ketua RT.13 Selumit Pantai, Hastarita mengatakan, warganya menyambut baik program yang cukup positif ini.
“Alhamdulilah, sejumlah warga di wilayah kami juga sudah ikut setiap kali dilakukan kegiatan yang positif, berupa pembuatan kue kering, pembuatan amplang dan membuat kripik pisang,” jelasnya.
Ditambahkan Hastarita, sebelumnya kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan di wilayah Selumit Pantai. Namun, belakangan ada edukasi dari Pemerintah Kota Tarakan dan juga TNI-POLRI membuat warga segera merespon kegiatan ini dengan baik. “Seluruh RT di wilayah kami sangat menyambut baik,” tutupnya. (agg)
Discussion about this post