Selasa, 17 Juni 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Opini

Berhenti Sejenak: Merenungi Ramadan, Menata Kehidupan

by Admin
03/26/2025
in Opini
A A
Berhenti Sejenak: Merenungi Ramadan, Menata Kehidupan

Baca Juga

Harnessing the power of VR with Power Rangers and Snapdragon 835

Dota 2 and CS:GO top Steam’s 2016 list for most played games

Vinales will be as tough for Rossi as Lorenzo – Suzuki MotoGP boss

Oleh: Dr. Syamsuddin Arfah, M.Si

SB, TARAKAN – Wahai jiwa yang lelah dalam perjalanan, pernahkah engkau berhenti sejenak? Melepaskan dahaga ambisi, meletakkan beban pikiran, lalu bertanya pada diri: Apa tujuan akhir dari semua ini?

Dunia ini memesona, seperti fatamorgana yang tampak menjanjikan, tetapi saat dikejar hanya menyisakan pasir kosong. Seperti seorang musafir yang menyangka melihat genangan air di tengah padang tandus, tetapi ternyata itu hanya ilusi. Begitulah kehidupan yang dipenuhi ambisi tanpa batas—semakin dikejar, semakin haus, seperti meminum air laut yang justru menambah dahaga.

Ramadan datang sebagai oase, menawarkan kesempatan bagi jiwa untuk berhenti, menghela napas, dan menata ulang arah perjalanan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Ketahuilah, di dalam jasad ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itulah hati” (HR. Bukhari & Muslim).

Iri dan Dengki: Penyakit Hati yang Menghancurkan

Di sebuah kota, ada dua sahabat yang memulai usaha bersama. Salah satu dari mereka, sebut saja Fulan, berkembang lebih pesat. Kejujuran dan kerja kerasnya membuat bisnisnya maju dan dihormati banyak orang.

Namun, sahabatnya yang lain justru merasa iri. Alih-alih berusaha lebih giat, ia malah mencari cara menjatuhkan Fulan. Ia menyebarkan fitnah, menanam rasa curiga di antara pelanggan, bahkan berusaha menggagalkan usaha Fulan. Ia berpikir, jika Fulan jatuh, maka ia akan naik.

Namun, Allah Maha Adil. Perlahan, kebusukan niatnya terbongkar. Kepercayaan orang kepadanya runtuh, sementara Fulan tetap tegak dalam kejujuran. Dengki yang ia pelihara justru menghancurkan dirinya sendiri.

Iri dan dengki adalah penyakit yang membakar kebaikan seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Waspadalah terhadap hasad (dengki), karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).

Ramadan mengajarkan kita untuk menundukkan hawa nafsu, termasuk iri dan dengki. Jika hati dipenuhi kecemburuan terhadap keberhasilan orang lain, maka Ramadan adalah waktu terbaik untuk membersihkannya dengan ketakwaan dan keikhlasan.

Ramadan: Saatnya Menghentikan Laju, Menata Kembali Hati

Dalam dunia medis, tubuh manusia memiliki mekanisme homeostasis, yaitu kemampuan menyeimbangkan diri agar tetap sehat. Jika terus dipaksa bekerja tanpa jeda, tubuh akan rusak. Begitu pula hati dan jiwa. Jika terlalu dipenuhi ambisi dunia tanpa perenungan, ia akan kehilangan arah.

Di sinilah I’tikaf menjadi terapi spiritual. Rasulullah ﷺ, meski sebagai pemimpin negara, tetap menyempatkan diri untuk menyendiri di masjid, merenungi kehidupan, dan mendekatkan diri kepada Allah di sepuluh malam terakhir Ramadan.

I’tikaf adalah mental detoxification—membersihkan hati dari kotoran duniawi, menenangkan pikiran, dan menemukan kembali makna hidup yang sejati. Sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama dan pemimpin besar Islam, yang dalam kesunyian justru menemukan kekuatan.

Belajar dari Umar bin Abdul Aziz: Kekuasaan yang Menjadi Cahaya

Sejarah mencatat, Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah sosok pemimpin yang mengubah kekuasaan menjadi ladang amal. Ketika diangkat sebagai khalifah, ia menangis. Ketika ditanya alasannya, ia menjawab:

“Aku takut amanah ini akan menjerumuskanku ke dalam api neraka.”

Beliau hidup sederhana, meskipun mampu hidup dalam kemewahan. Dalam dua setengah tahun kepemimpinannya, keadilan tegak, kesejahteraan merata, hingga hampir tidak ada orang miskin yang layak menerima zakat.

Apa rahasianya? Ia tidak membiarkan kekuasaan menguasai hatinya.

Di Kalimantan Utara, tantangan pembangunan bukan sekadar pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana memastikan kesejahteraan yang berkeadilan. Jangan sampai kita jatuh dalam resource curse—di mana daerah yang kaya sumber daya justru mengalami ketimpangan sosial akibat tata kelola yang tidak berlandaskan nilai-nilai moral dan spiritual.

Berhenti Sejenak: Membangun Kesadaran Baru

Maka, wahai saudaraku, berhentilah sejenak. Ramadan mengajarkan kita untuk menata ulang kehidupan:

Jika selama ini kita terlalu sibuk mengejar dunia, kini saatnya lebih mendekat kepada Allah.

Jika selama ini kita lalai dalam ibadah, kini saatnya kembali merasakan nikmatnya sujud dan dzikir.

Jika selama ini kita sibuk menilai orang lain, kini saatnya bercermin dan memperbaiki diri.

Allah berfirman:

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang beriman untuk khusyuk hati mereka dalam mengingat Allah?” (QS. Al-Hadid: 16).

Ramadan bukan sekadar ritual, tetapi momentum perubahan. Setelah sebulan berlatih mengendalikan diri, apakah kita akan kembali ke kebiasaan lama? Ataukah kita menjadi manusia baru dengan hati yang lebih bersih, niat yang lebih ikhlas, dan semangat yang lebih kuat untuk membangun peradaban?

Berhenti sejenak bukan berarti menyerah. Berhenti sejenak adalah cara untuk memastikan bahwa kita berjalan ke arah yang benar.

Allahu a’lamu bis-shawab.

Berita Lainnya

Harnessing the power of VR with Power Rangers and Snapdragon 835

by Admin
11/01/2024
0

Dropcap the popularization of the “ideal measure” has led to advice such as “Increase font size for large screens and...

Dota 2 and CS:GO top Steam’s 2016 list for most played games

by Admin
10/30/2024
0

Dropcap the popularization of the “ideal measure” has led to advice such as “Increase font size for large screens and...

Vinales will be as tough for Rossi as Lorenzo – Suzuki MotoGP boss

by Admin
10/29/2024
0

Intro text we refine our methods of responsive web design, we’ve increasingly focused on measure and its relationship to how...

President Obama Holds his Final Press Conference

by Admin
10/27/2024
0

Dropcap the popularization of the “ideal measure” has led to advice such as “Increase font size for large screens and...

How this Nigerian woman went from aspiring developer to meeting Mark Zuckerberg

by Admin
10/22/2024
0

Intro text we refine our methods of responsive web design, we’ve increasingly focused on measure and its relationship to how...

Celebrity Foodies: See What the Stars Are Snacking on Today

by Admin
10/21/2024
0

Dropcap the popularization of the “ideal measure” has led to advice such as “Increase font size for large screens and...

Next Post
Kapolda Tinjau Pengamanan Personel di Posko Mudik Lebaran

Kapolda Tinjau Pengamanan Personel di Posko Mudik Lebaran

Puncak Arus Mudik di Bandara Juwata Tarakan Diprediksi H-3 Lebaran

Puncak Arus Mudik di Bandara Juwata Tarakan Diprediksi H-3 Lebaran

Antisipasi Bahan Berbahaya, BPOM Tarakan Lakukan Uji Sampel Takjil    

Antisipasi Bahan Berbahaya, BPOM Tarakan Lakukan Uji Sampel Takjil   

Discussion about this post

Terlaris

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

Hakim Sebut Tindakan PSDKP Tidak Sah, Kuasa Hukum Sabiri : Ini Kemenangan dan Keadilan bagi Nelayan Kecil

06/17/2025
Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

Tolak Semua Hasil Mediasi, SPN dan Pekerja Pilih Jalur Pengadilan HI

06/16/2025
Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

Wilayah Perbatasan Tak Hanya Sebatik, Donal Minta Pemerintah Pusat Juga Datangi Wilayah IV Nunukan

06/16/2025
Singkong Diracun, Warga Kabudaya Seruduk PT AHL

Singkong Diracun, Warga Kabudaya Seruduk PT AHL

06/16/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com