Jumat, 7 November 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah Kaltara Bulungan

Punan Batu Benau Diambang Kepunahan Akibat Penjarahaan Hutan Secara Masif

by Admin
02/04/2025
in Bulungan, Daerah
A A
Punan Batu Benau Diambang Kepunahan Akibat Penjarahaan Hutan Secara Masif

Suku Punan Sajau Batu Benau di Bulungan, Kalimantan Utara.

SB, BULUNGAN – Suku Punan Batu Benau baru-baru ini menerima penghargaan Kalpataru atas dedikasi dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2024 lalu.

Diketahui, kelompok Punan Sajau Batu Benau masih menerapkan gaya hidup manusia purba, yakni berburu dan meramu.Komunitas ini hidup di hulu sungai Sajau, RT 11, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, dengan jumlah 35 kepala keluarga (KK) dan dihuni 106 jiwa.

Baca Juga

94 WNI Dideportasi dari Malaysia, Mayoritas Overstay dan Langgar Izin Tinggal

Viral di Medsos, Imigrasi Nunukan Bantah Pungli Pemulangan WN Malaysia

Wabup Nunukan Hermanus Ajak Media ‘Nyalakan Energi Baru’ untuk Nunukan Maju

Untuk menempuh pemukiman punan batu, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit menggunakan sarana perahu dengan medan yang ekstrim.

Ironisnya, ditengah komitmen menjaga hutan tetap lestari dan berkelanjutan, pembukaan lahan baru di hutan justu semakin merajalela oleh pihak yang tak bertangung jawab.

Pendamping dan pembina suku Punan Batu Benau, Datu Karim, mengungkapkan kekecewaannya atas situasi tersebut. Ia berulang kali menyampaikan masalah perambahan hutan di berbagai forum, namun belum ada tindakan berarti yang diambil pihak berwenang.

“Kami menjaga hutan, tapi kami tidak punya daya untuk memperjuangkan hak kami,” ujar Datu Karim.

Masyarakat Punan Batu Benau yang hidup bergantung pada alam (hutan) dengan pola berburu dan meramu, kini merasa terancam akibat perambahan lahan yang masif.

Dengan kondisi tersebut masyarakat Punan Batu Benau pun khawatir akan keberlangsungan hidup anak cucu mereka di kemudian hari.

“Suku Punan mulai gelisah dengan perambahan hutan, namun sebagai pendamping mereka berusaha menenangkan mereka,” ucap Datu Karim.

Lantas, ia juga menerangkan, sebagian anggota suku Punan mulai tergiur dengan gaya hidup modern dan mengejar materi. Akibatnya, mereka nekat menjual lahan yang statusnya milik negara kepada masyarakat luar.

“Mobil yang mereka miliki hasil dari menjual lahan,” tuturnya.

Datu Karim menduga ada oknum Punan yang terlibat dalam penjualan lahan ilegal ini. Ia menyebut ada ‘punan modern’ yang berambisi mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak sah.

“Mereka buka lahan kemudian dijual,” ucapnya.

Di sisi lain Datu Karim pun menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku perambahan hutan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penelusuran ke aparah penegak hukum (APH) seperti Inhutani maupun IKANI untuk melakukan koordinasi.

Pasalnya, sebagai pemilik hak atas kawasan, perusahaan (Inhutani dan IKANI) memiliki hak melakukan pengawasan dan memberikan tanda pembatas.

“Namun keadaan saat ini sudah dirambah, terkait kelanjutannya kami terus melakukan upaya semaksimal mungkin,” katanya.

Datu Karim menegaskan, sebagai pendamping suku Punan Batu Benau, ia pernah bersama Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltara turun ke lapangan dan menemui para oknum pembuka lahan, namun hanya diberikan teguran tanpa tindakan yang berarti.

“Teguran tersebut tidak pernah diindahkan perambah hutan, akibatnya oknum tersebut semakin gencar dan berani lantaran belum ada ketegasan yang diberikan,” ungkapnya.

Sebagai pendamping komunitas Punan, Datu Karim terus menampung keluhan dan kebutuhan masyarakat Punan Batu Benau. Pihaknya berharap laporan yang telah disampaikan ke penegak hukum dapat segera ditindaklanjuti.

“Sebagai pendamping komunitas Punan, saya tetap menampung segala keluhan dan kebutuhan dari masyarakat Punan Batu Benau,” pungkas Datu Karim. (OC/SB)

Tags: BulunganKaltaraSUKU PUNAN

Berita Lainnya

94 WNI Dideportasi dari Malaysia, Mayoritas Overstay dan Langgar Izin Tinggal

by Admin
11/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Sebanyak 94 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, pada...

Viral di Medsos, Imigrasi Nunukan Bantah Pungli Pemulangan WN Malaysia

by Admin
11/07/2025
0

SB, NUNUKAN - Media sosial Facebook dihebohkan dengan unggahan terkait dugaan penarikan biaya ilegal alias 'pungli' untuk pemulangan 8 Warga Negara...

Wabup Nunukan Hermanus Ajak Media ‘Nyalakan Energi Baru’ untuk Nunukan Maju

by Admin
11/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, menghadiri acara Media Gathering yang diadakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, (Diskominfotik) dan...

Banjir Putuskan Akses Sekolah Tapal Batas di Sebatik, Puluhan Murid Terdampak

by Admin
11/06/2025
0

SB, NUNUKAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sebatik telah menyebabkan banjir dan tanah longsor, memutus akses penting bagi pendidikan dan...

Jelang HUT ke-14, Partai Nasdem Gelar Baksos, Menyasar Panti Asuhan di Tarakan

Jelang HUT ke-14, Partai Nasdem Gelar Baksos, Menyasar Panti Asuhan di Tarakan

by Admin
11/06/2025
0

TARAKAN- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Utara (Kaltara), menggelar sejumlah kegiatan  sosial...

Penginputan DRH PPPK Paruh Waktu Nunukan Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya.

Pelantikan PPPK Nunukan Diusahakan Sebelum Pertengahan November, Gaji Aman

by Admin
11/05/2025
0

SB, NUNUKAN - Kepala Badan Kepegawaian dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Sura’i, tengah berupaya keras agar pelantikan Pegawai Pemerintah...

Next Post
Penebangan Liar di Desa Liagu: Ketua LPHD Bantah Ada Kayu Meranti Ilegal

Penebangan Liar di Desa Liagu: Ketua LPHD Bantah Ada Kayu Meranti Ilegal

Dugaan Sengketa Lahan di Karang Harapan, DPRD Tarakan: Kami Kawal Hingga Tuntas

Dugaan Sengketa Lahan di Karang Harapan, DPRD Tarakan: Kami Kawal Hingga Tuntas

Pengungkapan Narkoba di Bulungan, Ada Keterlibatan Anggota TNI ?

Pengungkapan Narkoba di Bulungan, Ada Keterlibatan Anggota TNI ?

Discussion about this post

Terlaris

94 WNI Dideportasi dari Malaysia, Mayoritas Overstay dan Langgar Izin Tinggal

11/07/2025

Viral di Medsos, Imigrasi Nunukan Bantah Pungli Pemulangan WN Malaysia

11/07/2025

Wabup Nunukan Hermanus Ajak Media ‘Nyalakan Energi Baru’ untuk Nunukan Maju

11/06/2025

Banjir Putuskan Akses Sekolah Tapal Batas di Sebatik, Puluhan Murid Terdampak

11/06/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com