Minggu, 13 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Ekonomi

KPwBI Kaltara: Diskon Tarif Listrik Dorong Deflasi di Kalimantan Utara Januari 2025

by Admin
02/08/2025
in Ekonomi
A A
KPwBI Kaltara: Diskon Tarif Listrik Dorong Deflasi di Kalimantan Utara Januari 2025

SB, TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat, kebijakan diskon tarif listrik oleh pemerintah mendorong Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan di 3 (tiga) kabupaten atau kota di Kaltara mengalami deflasi pada Januari 2025.

“Kaltara dari inflasi gabungan 3 (tiga) kabupaten-kota pada Januari 2025 mengalami deflasi -1,35 persen month-to-month. Secara Tahuan (yoy) inflasi kita -0,12 persen yang mana target untuk inflasi nasional tahunan 2025 itu adalah 2,5±1%. Data diukur dari Kota Tarakan, Kabupaten Tanjung Selor dan Kabupaten Nunukan,” kata Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

BPS Nunukan Sebut Ikan Bandeng dan Nasi Campur Sumbang Inflasi Tahunan

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

Hasiando menjelaskan, beberapa komponen utama penyumbang deflasi itu seperti tarif listrik yang turun -40,37 persen seiring dengan adanya kebijakan diskon tarif listrik.

“50 persen bagi pelanggan PLN sampai dengan 2.200 volt,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan tersebut tentunya membatu, sehingga inflasi di Kaltara pada bulan Januari cukup rendah. Hal itu dikarenakan apabila kebijakan tersebut tidak ada, maka inflasi di Kaltara pada bulan Januari sebesar 0,63 persen.

Lebih lanjut, Hasiando mengungkapkan, yang ikut andil mendorong deflasi selain tarif listrik, yakni bawang merah dan tempe. Adapun, kata dia, komoditas yang masih menunjukkan peningkatan harga, yaitu cabe rawit, tomat, daging ayam ras dan lain-lain.

“Kalau kita melihat history di tahun 2022, 2023 khusunya di Kaltara itu biasanya terjadi inflasi. Tapi di tahun 2025 kita mengalami deflasi yang cukup besar yakni -1,35 persen,” ucapnya.

Kendati demikian, Hasiando menegaskan, tidak akan lengah dan tetap waspada terdapat potensi peningkatan inflasi.

“Tapi kita tidak akan lengah, kebijakan diskon listrik itu akan segara berakhir sehingga perlu di waspadai karena nanti bisa berpotensi pada peningkatan inflasi kita,” pungkasnya.

Hasiando juga menerangkan, secara umum diperkirakan inflasi di tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Sehingga perlu koordinasi dengan stakeholder terkait baik pemerintah provinsi dan kabupaten-kota, satgas pangan, Bulog dan lainnya, melalui forum TPID.

Adapun beberapa strategi pengendalian TPID Kaltara dalam Time Work 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kembangan Distribusi, dan Komunikasi efektif.

“Jadi keterjangkauan harga kita kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menggelar pasar murah, kemudian ketersediaan pasokan kita memberikan bantuan sarana berupa peralatan pendukung peningkatan produktivitas. Itu kita lakukan kepada beberapa kelompok tani binaan kita, juga kerjasama antar daerah,” terangnya.

“Kita membantu atau memfasilitasi distribusi pangan dari satu lokasi ke lokasi lain agar masyarakat bisa mendapatkan harga yang terjangkau. Dan untuk komunikasi yang efektif kita bersama pimpinan daerah untuk mendiskusikan upaya-upaya pengendalian inflasi kita maupun inovasi atau terobosan apa yang kita buat dihadapkan dengan tantangan yang kita hadapi terkira dengan misalkan ketergantungan kita dengan daerah lain atau posisi kita yang dihubungkan dengan laut,” imbuhnya. (RZ/SB)

Berita Lainnya

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

Punya Masalah Batas Wilayah, Andi Mulyono Sebut Ada Potensi Korupsi di PLBN Sebatik

by Admin
07/11/2025
0

SB, NUNUKAN - Meskipun telah diresmikan Presiden Joko Widodo Oktober 2024 lalu, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik hingga saat...

BPS Nunukan Sebut Ikan Bandeng dan Nasi Campur Sumbang Inflasi Tahunan

BPS Nunukan Sebut Ikan Bandeng dan Nasi Campur Sumbang Inflasi Tahunan

by Admin
07/02/2025
0

SB, NUNUKAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan merilis perkembangan inflasi terbaru untuk bulan Juni 2025. Berdasarkan hasil pemantauan...

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

by Admin
07/01/2025
0

SB, NUNUKAN — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Nunukan menyampaikan dengan tegas bahwa polemik masuknya pupuk ilegal asal Malaysia...

Job Fair Digelar, PT PRI Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

Job Fair Digelar, PT PRI Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

by Admin
06/30/2025
0

SB, TARAKAN - Kabar baik datang dari PT Phoenix Resources International (PRI). Perusahaan bubur kertas ini terpantau membuka lowongan pekerjaan...

Dinilai Masih Lamban, Komisi II Dorong DKP Kaltara Percepat Realisasi Program dan Anggaran 2025

Serapan APDB Minim, DPMPTSP Diminta Dorong Akselerasi Capaian Investasi

by Admin
06/28/2025
0

SB, TANJUNG SELOR – Minimnya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Dinas Penanaman Modal dan...

Alami Sakit Keras Usai Ditikam Tetangganya, PMI Asal Bone Dipulangkan KJRI

Alami Sakit Keras Usai Ditikam Tetangganya, PMI Asal Bone Dipulangkan KJRI

by Admin
06/27/2025
0

SB, NUNUKAN – Syahrir (53), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa harus dipulangkan dari Malaysia ke...

Next Post
Soal Sengketa Lahan: BPN Tarakan Tunggu Hasil Overlay hingga Telusuri Penerbitan Sertifikat

Soal Sengketa Lahan: BPN Tarakan Tunggu Hasil Overlay hingga Telusuri Penerbitan Sertifikat

Tak Ada Kepastian dari Kementerian Kehutanan Soal Penetapan Hutan Adat Punan Batu Benau

Tak Ada Kepastian dari Kementerian Kehutanan Soal Penetapan Hutan Adat Punan Batu Benau

Tingkatkan Pelayanan di Pelabuhan Malundung, PT Pelindo Janjikan Ini

Tingkatkan Pelayanan di Pelabuhan Malundung, PT Pelindo Janjikan Ini

Discussion about this post

Terlaris

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

Biaya Rumah Sakit dari Rp9 Juta Jadi Gratis, Asrin Saleh : Bukti Kepedulian Kami Kepada Warga

07/13/2025
Kembali Bantah Narkoba 12 kg ‘Tawas dan Gula Batu’, Polda Kaltara Sebut Hanya Upaya Pencurian Sabu 7 Gram

Sabu Gagal Ditukar, Polisi Ngaku Cuma ‘Tes’ Barang Bukti

07/12/2025
Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

Modus Kunjungan Keluarga, 14 Pekerja Migran Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia

07/12/2025
Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

Kapolres Nunukan Pastikan Hanya 4 Anggotanya Ditangkap Mabes Polri, Bukan 7 Orang

07/12/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com