Kamis, 10 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Mengenang Almarhum Sofian Raga: Mega Proyek Sebengkok Jadi Saksi

by Admin
02/11/2025
in Daerah, Tarakan
A A

Ir. Sofian Raga, Wali Kota Tarakan 2014-2019

SB, TARAKAN – Semasa hidup sosok Almarhum Sofian Raga memang dekat dengan siapapun, mulai dari kalangan pejabat, instansi, tokoh masyarakat maupun masyarakat umum.

Salah satunya tokoh masyarakat ternama di Tarakan dan Kalimantan Utara, H. Udin Hianggio yang memang sangat akrab dengan almarhum Sofian Raga.

Baca Juga

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Suatu hari di pertengahan tahun 2014 di loby Hotel Pasar Baru, Jakarta Pusat, H. Udin Hianggio mengambil HP dari sakunya.

“Assalamualaikum. Halo Pak Sofian,” kata H. Udin.

Saya mendengar jelas percakapan itu karena dispeaker.

“Walaikumsalam Pak Wali,” jawab Pak Sofyan Raga dengan sangat santun.

Lantas, H. Udin menyampaikan niatnya menelepon salah satu stafnya itu.

“Mohon maaf Pak Sofian. Saya sudah putuskan sepertinya akan maju lagi di Pilwali,” kata H. Udin dengan lugas.

Saya yang berada disebelahnya terkejut. Bukannya H. Udin hanya satu periode? Kenapa tiba-tiba berubah. Ada apa ini? Siapa yang mempengaruhi beliau?
Pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja. Tapi saya belum bisa bertanya. Karena beliau masih berbicara dengan salah satu pembantu terbaiknya itu.

“Oh, tidak masalah Pak. Itu kan hak Bapak. Saya tahu, banyak masyarakat yang mau Pak Wali dua periode,” ungkap Sofian.

H. Udin yang mendengar ungkapan itu tersenyum. Ia begitu respek dengan sikap Sofian Raga.
“Iya saya sudah dengar Pak Sofian mau maju jadi Walikota. Saya juga senang dan tidak melarang Bapak maju. Yang penting silaturahmi kita tetap jalan,” lanjut H. Udin.

“Oh, pasti Pak Wali. Silaturahmi tetap nomor satu,” sambungnya.

Percakapan politik yang menurut saya sangat kontroversial itu berakhir saling mengucapkan salam.

Setelah itu giliran saya bertanya. Apa yang menyebabkan Pak Wali berubah sikap? Mengapa yang di telepon Sofian Raga?

Pak Udin lantas menjelaskan dengan sederhana. Bahwa politik itu bisa berubah kapan pun. Terkait dengan pertanyaan kedua.

“Aku itu respek Pai sama Pak Sofian. Selama jadi staf kinerjanya bagus. Aku salah satu yang mendorong dia maju. Makanya dia orang pertama yang aku hibungi. Jangan sampai nanti dia bilang Pak Udin tidak komitmen,” jelasnya.

Iya, masuk akal. Tapi mengapa hanya Sofyan Raga yang ditelepon? Bukannya ada banyak pejabat Pemkot yang ingin maju menjadi Walikota?

Sepertinya, H. Udin ingin menjaga hubungan baik dengan Sofian Raga. Kontribusinya besar, saat Udin Hianggio menjadi Walikota. Sofian Raga dikenal pejabat yang lurus. Padahal dia menjabat Kepala Dinas PU yang prestisius, basah, tapi hidupnya tetap sederhana.

Selama menjabat birokrat, Sofian Raga juga tidak pernah terdengar cawe-cawe di politik. Ia sedikit pun tidak tergoda seperti rekan sejawatnya yang ikut nimbrung di politik.

Saya meyakini, pilihannya maju di Pilwali semata-mata karena ada peluang. Salah satunya sikap politik H. Udin yang satu periode itu.

Toh, sejarah mencatat, H. Udin Hianggio akhirnya tidak jadi maju di Pilwali. Itu yang memuluskan jalan Sofian Raga. Ia putra daerah, didukung banyak tokoh Tarakan. Sebut saja mantan Walikota Almarhum dr. Jusuf SK dan Yahya HT.

Akhirnya, Sofian Raga bisa memenangkan Pilwali yang bersejarah itu. Pilwali yang paling meriah. Karena diikuti 8 atau 9 pasangan.

Saya tidak terlalu mengikuti kinerjanya. Tapi dari beberapa kawan anggota DPRD, mereka sangat happy saat Tarakan dipimpin Sofian Raga. Anda pasti sudah tahu, mengapa mereka sangat happy.

Bagi saya, terobosan yang paling fenomenal selama Sofian Raga menjadi Walikota. Adalah mega proyek penanggulangan banjir Sebengkok. Terlepas adanya hutang proyek yang ditanggung Wali Kota setelahnya.

Pembangunan itu dirasakan hingga kini. Sebengkok tidak pernah banjir lagi. Sederas apa pun hujan. Mau laut pasang atau surut. Sebengkok sudah bebas banjir.

Saya tahu. Awalnya banyak orang yang mengkritik proyek itu, termasuk H. Udin Hianggio. Tapi Sofian tetap jalan. Itulah proyek yang menguji ilmu Teknik Sipilnya.

Melalui tulisan ini saya mengsulkan kepada Pemerintah Kota Tarakan, sudah selayaknya Jalan Diponogoro alias Sebengkok itu dinamakan Jalan Sofian Raga.

Itulah cara kita berterimakasih atau mengapresiasi seorang pemimpin. Terlepas apa pun kelebihan dan kekurangannya.

Iya, Sofian Raga sudah paripurna. Ia birokrat berprestasi dan bersih. Politisi yang pernah sukses dan merasakan pahit getirnya kekalahan.

Hari ini kita mengenang kebaikannya. Selamat jalan Pak Sofian, raga mu boleh terkubur di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa. Tapi karya mu akan kami kenang selamanya.(SB)

Sumber: Pai

Berita Lainnya

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

by Admin
07/09/2025
0

SB, NUNUKAN – Kegelisahan petani sawit di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia terkait kebijakan pupuk bersubsidi yang tak lagi menyentuh kebutuhan mereka...

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Sidang lanjutan kasus 74 kilogram sabu dengan tiga terdakwa, Widi, Ari, dan Daniel Costa (DC), kembali digelar...

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN – Wacana pemekaran wilayah Kecamatan Sebatik menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dinilai masih terlalu dini. Anggota DPRD Nunukan,...

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Grand Tarakan Mall (GTM) menunjukkan geliat kebangkitan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sempat dijuluki sebagai salah...

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN - Entah kalimat apa yang pantas diberikan kepada seorang ayah berinisial K (49), yang tega memperkosa anak kandungnya...

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

by Admin
07/07/2025
0

SB, TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan sukses melaksanakan kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) perdana yang berlangsung...

Next Post
Hari Kedua Pencarian 3 Korban Hilang Akibat Speedboat Iqzza Express Terbalik Masih Nihil

Hari Kedua Pencarian 3 Korban Hilang Akibat Speedboat Iqzza Express Terbalik Masih Nihil

Cerita Korban Selamat dalam Insiden Speedboat Terbalik di Bulungan: Tiba-tiba Menabrak

Cerita Korban Selamat dalam Insiden Speedboat Terbalik di Bulungan: Tiba-tiba Menabrak

Tim SAR Perluas Area Pencarian 3 Korban Hilang Akibat Insiden Speedboat Maut di Bulungan

Tim SAR Perluas Area Pencarian 3 Korban Hilang Akibat Insiden Speedboat Maut di Bulungan

Discussion about this post

Terlaris

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

07/09/2025
Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

07/08/2025
Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

07/08/2025
Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

07/08/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com